Cara Menabung Bitcoin untuk Pemula

Bitcoin telah menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik perhatian banyak orang. Namun, bagaimana cara mulai menabung Bitcoin secara efektif, terutama bagi pemula? 

Nah, panduan ini dirancang untuk memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami, khususnya bagi mereka yang baru mengenal BTC dan ingin memanfaatkan dana lebih untuk mulai berinvestasi.

Perbandingan Menabung Bitcoin vs Emas

Pertama-tama, mari kita bahas salah satu topik yang sering menjadi perbincangan, yaitu perbandingan antara Bitcoin dan emas. Kedua aset ini sering dianggap sebagai pilihan investasi yang menjanjikan. 

Benarkah Crypto Adalah Investasi yang Menguntungkan?

Bagaimana jika kita membandingkan keduanya secara langsung melalui simulasi sederhana? Misalnya, seseorang menabung Bitcoin atau emas sebesar Rp1 juta setiap bulan selama satu tahun penuh, dari Januari hingga Desember 2023. 

Agar lebih jelas, mari kita gunakan data terbaru dari platform Curvo untuk melihat hasil perbandingannya secara langsung.

Tabel Return Bitcoin vs Emas - Curvo
Perbandingan Return Bitcoin vs Emas – Curvo

Terlihat perbedaan yang cukup jelas, bukan? Sekarang, mari kita simulasikan secara langsung menggunakan data tersebut di bawah ini.

Menabung Bitcoin

Berikut adalah simulasi jika seseorang mulai membeli Bitcoin pada Januari 2023, dengan return tahunan BTC di tahun 2023 sebesar 155,68 persen.

Total nilai tabungan Bitcoin pada akhir tahun 2023:
Rp12.000.000 + ( Rp12.000.000 × 155,68 persen ) = Rp30.681.600

Menabung Emas

Berikut adalah simulasi sederhana jika seseorang mulai membeli emas pada Januari 2023, dengan return tahunan emas di tahun 2023 sebesar 13,80 persen.

Total nilai tabungan emas pada akhir tahun 2023:
Rp12.000.000 + (Rp12.000.000 × 13,80 persen) = Rp13.656.000

Hasil simulasi menunjukkan bahwa investasi Bitcoin memberikan keuntungan jauh lebih besar dibandingkan emas dalam periode yang sama. 

Namun, perlu dicatat bahwa harga BTC bergerak dengan sangat cepat. Sebaliknya, emas menawarkan stabilitas yang lebih baik dengan fluktuasi harga yang lebih kecil.

Bagaimana Strategi Menabung Bitcoin untuk Pemula?

Menabung Bitcoin memang terlihat sangat menguntungkan dan menarik dibandingkan instrumen lainnya. Namun, agar lebih efektif, berikut beberapa strategi yang bisa kalian terapkan sebelum membeli Bitcoin.

Membeli Bitcoin Secara Rutin

Tentukan jumlah investasi tetap, misalnya Rp1 juta setiap bulannya. Dengan cara ini, kalian tidak perlu khawatir tentang naik-turunnya harga karena pembelian dilakukan secara bertahap. 

Strategi tersebut sangat mirip dengan menabung emas dan juga cocok diterapkan untuk membeli Bitcoin sebagai alternatif tabungan dan investasi masa depan.

Untuk menentukan waktu terbaik kapan membeli Bitcoin, kalian bisa menggunakan grafik data seperti yang tersedia di platform Coinglass. 

Tren Pergerakan Harga Bitcoin - Coinglass
Tren Pergerakan Harga Bitcoin – Coinglass

Grafik tersebut menunjukkan pola yang sering berulang, terutama pada bulan Agustus dan September, ketika harga BTC biasanya cenderung turun. Waktu ini bisa dimanfaatkan untuk membeli dan mengakumulasi aset digital tersebut dengan harga lebih murah.

Memahami Pola Siklus Halving 

Selain itu, memahami siklus Bitcoin halving juga sangat penting. Setiap beberapa tahun, jumlah pasokan BTC berkurang setengahnya, yang berperan dalam mengurangi inflasi. Pola siklus halving ini dapat diamati melalui grafik yang menunjukkan waktu terbaik untuk membeli Bitcoin. 

Biasanya, halving sering kali menjadi pemicu utama kenaikan harga BTC, sehingga banyak investor dan trader yang memanfaatkan momen ini untuk mengakumulasi aset kripto. 

Siklus Halving memengaruhi harga bitcoin
Siklus Halving

Sebagai contoh, pada halving 2016 yang terjadi pada 9 Juli 2016, titik beli optimal berada antara Januari 2015 hingga Juli 2015, yaitu 12 hingga 18 bulan sebelum halving. 

Investor yang membeli Bitcoin pada periode ini dapat memanfaatkan harga yang lebih rendah sebelum harga mulai naik setelah halving. 

Contoh lainnya, pada halving 2020 yang terjadi pada 11 Mei 2020, titik beli optimal berada antara Desember 2018 hingga Juni 2019, setelah pasar mencapai titik terendah (bear market bottom) pada Desember 2018. 

Bagi investor yang membeli Bitcoin pada titik ini, mereka dapat meraih keuntungan besar saat harganya mulai meningkat setelah halving. 

Dengan memahami pola siklus halving ini, kalian dapat merencanakan strategi investasi Bitcoin dengan lebih efektif dan memaksimalkan potensi keuntungan dari perubahan harga yang terjadi.

Pelajari Tren Perubahan Tahunan

Grafik perubahan persentase tahunan dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk memahami pola kenaikan dan penurunan harga Bitcoin dari tahun ke tahun secara lebih mendalam.

Grafik Tren Tahunan
Grafik Tren Tahunan

Garis baseline pada grafik ini menunjukkan pergerakan positif dan negatif secara jelas, sehingga memberikan gambaran kapan pasar sedang dalam tren bullish (harga cenderung naik) atau bearish (harga cenderung turun).

Dengan mempelajari pola-pola ini secara cermat, kalian dapat menentukan waktu yang lebih tepat dan menguntungkan untuk membeli atau menjual BTC di pasar.

Memahami data ini juga membantu kalian membuat keputusan investasi Bitcoin yang lebih strategis, terencana, dan sesuai dengan tujuan keuangan jangka panjang yang telah ditetapkan.

Mulai Menabung Bitcoin Sekarang!

Menabung Bitcoin merupakan pilihan menarik dengan potensi keuntungan besar, asalkan dikelola dengan strategi yang tepat. Dengan memahami perbandingannya dengan emas, pola siklus halving, serta tren tahunan, kalian dapat memaksimalkan peluang keuntungan. 

Pastikan untuk selalu mengikuti perkembangan terkini mengenai Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan melalui Blockchainmedia, guna mendapatkan informasi terbaru yang dapat membantu kalian dalam membuat keputusan yang lebih baik. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait