IKLAN

DeFi, Ada Farming Rupiah di WardenSwap

Kini ada “farming rupiah”, BIDR/BNB di aplikasi DeFi WardenSwap. Pendapatan tahunan mencapai 200 persen. Aplikasi pendatang baru itu menggunakan blockchain Binance Smart Chain (BSC).

Di khasanah Decetralized Finance (DeFi) yang berteknologi blockchain-aset kripto, istilah farming mengacu pada mekanisme mendapatkan aset kripto dengan “jaminan” berupa aset kripto juga.

Cara itu memungkinkan pengguna mendapatkan pendapatan secara pasif. Farming terkait dengan mekanisme lainnya, seperti lending dan staking.

DeFi
Liquidity pool untuk BNB/BIDR di WardenSwap.

Tiga cara mengadopsi produk perbankan tradisional. Bedanya, di DeFi, peran blockchain dan aset kripto sangat sentral.

Teknologi smart contract juga berperan sangat besar, mulai dari soal pembuatan aplikasi DeFi itu sendiri dan mekanisme fiturnya.

WardenSwap dan Fitur Farming

Sejak BSC meluncur, keunggulan smart contract-nya termasuk murahnya biaya transaski menarik minat banyak developer membuat aplikasi DeFi.

BACA JUGA  Harga BNB Dalam Sorotan, Ada di Antara Dua Peluang Naik Turun yang Sama Kuat

Salah satu yang terbaru adalah WardenSwap, meluncur sejak medio April 2021 lalu dengan total volume mencapai US$2 milyar.

WardenSwap pada dasarnya adalah Decentralized Exchange (DEX), satu kategori khusus di jagat DeFi.

Developer WardenSwap mengklaim kelebihan DEX mereka adalah memungkinkan merangkum data perdagangan dari DEX yang berbeda di satu tempat.

Itu sangat membantu pengguna, karena tak perlu lagi melihat di semua DEX secara satu per satu.

Saat ini WardenSwap memadukan data perdagangan dari PancakeSwap, BakerySwap, JulSwap, Eliipsis, Value DeFi, Spartan Protocol, ACryptoS, Nerve Finance, Definix dan Mdex.

WardenSwap telah memiliki sembilan farming dan liquidity pool.

WardenSwap memanfaatkan beragam perutean (routing) data, yakni  perutean tunggal, perutean terpisah, perutean multi-hop, dan pencarian dinamis dengan perutean mendalam.

WardenSwap mengklaim unggul karena terpadu dengan portal seperti ApeBoard, JDI Yield, SafeBsc, DexGuru dan PooCoin.

BACA JUGA  PlotX Gelar Strong Holder Offering, Minimal 200 OPT

WardenSwap juga terdaftar di BscScan Yield Farms, DappRadar, dan Trust Wallet.

Saat ini, ada lebih dari 12.000 pengguna yang memegang native token WardenSwap, yakni WAD, dengan rata-rata volume perdagangan harian yang mencapai kisaran US$100 juta.

Farming Rupiah

Fitur farming memungkinkan Anda mendapatkan pendapatan tambahan dengan “memarkirkan” aset kripto Anda di WardenSwap.

Saat ini WardenSwap menawarkan farming BNB/BIDR.

Artinya Anda bisa memarkirkan BNB dan mendapatkan pendapatan berubah BIDR yang bernilai rupiah.

DeFi
Farming untuk BNB/BIDR di WardenSwap.

Di Indonesia BIDR diperdagangkan di Tokocrypto, sebagai bursa yang diawasi oleh Bappebti.

Pendapatan pasif di farming itu sekitar 209 persen tahunan (APR). Anda tentu saja bisa menarik bunga itu kapan saja.

Dengan volume perdagangan di WardenSwap saat ini mencapai hampir US$2 milyar ada potensi semakin besarnya tingkat liquidity pool-nya. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait