Donald Trump: Dolar AS Ambruk, Kita Kian Dekat dengan Perang Dunia III

Donald Trump telah memperingatkan bahwa dolar AS sedang jatuh dan segera akan tidak lagi menjadi standar dunia.

Mantan presiden Amerika Serikat ini juga memperingatkan bahwa kita sangat dekat dengan terjadinya perang dunia ketiga.

“Joe Biden telah membawa kita ke ambang perang dunia ketiga,” ujar Trump.

Donald Trump tentang Inflasi, Dolar Jatuh, dan Perang Dunia III

Donald Trump merilis video pada Selasa (25/4/2023) menyusul pengumuman Joe Biden bahwa ia mencalonkan diri untuk menjadi presiden Amerika Serikat pada 2024, dikutip dari News.Bitcoin.

Mantan presiden AS itu memulai dengan menguraikan kerusakan pada ekonomi AS yang disebabkan oleh Biden dalam beberapa tahun terakhir, termasuk bencana pengeluaran nya.

“Keluarga Amerika dihancurkan oleh inflasi terburuk dalam setengah abad. Bank-bank gagal, mata uang kita jatuh, dan dolar akan segera tidak lagi menjadi standar dunia, yang akan menjadi kekalahan terbesar kita dalam lebih dari 200 tahun,” ujar Trump.

“Joe Biden telah membawa kita ke ambang perang dunia ketiga,” lanjutnya.

Namun, ia juga menjelaskan akan kemungkinan terjadinya Perang Dunia III serta janjinya jika nanti menjadi presiden terpilih pada pemilu tahun 2024 mendatang.

“Saya tidak meramalkan Perang Dunia III, tetapi saya akan mengatakan ini, kita sangat dekat. Kita akan mencegah terjadinya Perang Dunia III,” ujar Trump.

Baru-baru ini, Trump memperingatkan bahwa China mencoba menggantikan dolar AS sebagai mata uang nomor satu di seluruh dunia.

Donald Trump juga memperingatkan bahwa kehilangan status mata uang cadangan dunia USD seperti kehilangan perang dunia, dengan menekankan bahwa AS akan menjadi negara kelas dua.

Minggu ini, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, juga mendorong semua negara untuk berusaha menghindari terjadinya konflik global baru yang berskala penuh.

“Kita semua perlu bekerja untuk memastikan bahwa ancaman konfrontasi global, Perang Dunia III yang panas dan berskala penuh, tidak terjadi,” kata Medvedev.

Dedolarisasi dan Negara BRICS

Kekhawatiran Donald Trump muncul dari aksi dedolarisasi yang tengah panas. Dedolarisasi mengacu pada kebijakan untuk mengurangi penggunaan dolar AS dalam perdagangan internasional dan keuangan global.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata uang yang dominan tersebut dan untuk mempromosikan penggunaan mata uang nasional atau alternatif lainnya.

Negara BRICS adalah kelompok negara yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Kelompok ini dibentuk pada 2009 sebagai forum untuk kerja sama ekonomi, politik, dan keamanan antara negara-negara berkembang yang memiliki potensi untuk mempengaruhi dinamika ekonomi global.

Dedolarisasi telah menjadi isu penting bagi negara-negara BRICS karena kebanyakan dari mereka memiliki ekonomi yang besar dan berkembang dengan cadangan devisa yang signifikan.

Negara-negara BRICS telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan penggunaan mata uang nasional atau alternatif lainnya dalam perdagangan internasional dan investasi.

Hal ini juga termasuk pembentukan bank pembangunan baru yang berbasis di Shanghai yang memperbolehkan penggunaan yuan Cina dalam perdagangan dan investasi.

Namun, Donald Trump juga mengatakan bahwa dedolarisasi juga menimbulkan tantangan, terutama dalam hal stabilitas keuangan dan ketidakpastian mata uang.

Negara-negara BRICS masih sangat bergantung pada pasar keuangan global dan kebijakan moneter AS, sehingga mengurangi penggunaan dolar secara drastis dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan negara-negara tersebut.

Selain itu, dedolarisasi juga dapat mempengaruhi hubungan ekonomi dan politik antara negara-negara BRICS dan AS, yang masih merupakan kekuatan ekonomi utama di dunia.

Meskipun negara-negara BRICS telah meningkatkan kerja sama regional dan multilateral, hubungan bilateral mereka dengan AS tetap penting dalam perdagangan dan investasi. Menurut Donald Trump kebutuhan perdagangan internasional dengan AS tetaplah tinggi.

Selain upaya dedolarisasi, negara-negara BRICS juga telah melakukan berbagai reformasi ekonomi dan kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan stabilitas keuangan.

Misalnya, Brasil telah melaksanakan reformasi fiskal dan pensiun untuk mengurangi defisit anggaran dan meningkatkan kepercayaan investor, sedangkan India telah melakukan reformasi pajak dan bisnis untuk meningkatkan daya saing dan investasi.

Di masa depan, negara-negara BRICS akan terus berupaya untuk meningkatkan peran mereka dalam ekonomi global dan mempromosikan dedolarisasi sebagai strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Jika ini terjadi maka prediksi Donald Trump akan ambruknya dolar AS akan menjadi semakin kuat. Karena dolar AS tidak akan memiliki kekuatan sebagaimana sebelumnya. [az]

Terkini

Warta Korporat

Terkait