Duit Warga Hong Kong Nyangkut di FTX: Sejauh Ini US$150 Juta, Satu Orang Kehilangan US$5 Juta

Ketika FTX bangkrut, duit warga Hong Kong yang nyangkut di FTX sebanyak US$150 juta dalam bentuk aset digital.

Para pengguna asal Hong Kong ini menggunakan pinjaman berbunga rendah dari bank lokal yang kemudian diinvestasikan ke dalam aset digital di FTX.

Seberapa Popularkah FTX di Hong Kong?

Sekitar 950 orang pengguna FTX di Hong Kong memiliki aset digital senilai US$150 juta yang nyangkut saat bursa kripto terbesar kedua di dunia tersebut ambruk, ujar perwakilan dari Enlighten Law Group, firma hukum asal Hong Kong, dilansir dari News.bitcoin.

Terdapat 4 orang yang kehilangan asetnya dengan masing-masing melebihi US$5 juta, tambahnya.

Jumlah korban di Hong Kong 30 kali lipat lebih banyak daripada yang di Tiongkok. Diketahui hanya 1 orang warga asal Negeri Bambu ini yang merugi hingga US$5 juta, dilansir dari Wublockchain.

Firma hukum tersebut juga menjelaskan mengapa pengguna Hong Kong tertarik menggunakan platform kripto yang kurang teregulasi seperti FTX.

Terdapat dua alasan besar popularnya FTX di Hong Kong, yaitu warga Hong Kong memiliki akses keuangan yang lebih mudah dan murah serta FTX dimiliki oleh warga non-Tiongkok. Mengingat Binance dimiliki oleh Changpeng Zhao, warga negara asal Tiongkok.

Penyebab Utama Duit Warga Hong Kong Akhirnya Nyangkut di FTX

Menurut Enlighten Law Group, FTX sendiri menawarkan bunga sebanyak 8 persen untuk produk berbunga. Ini juga bisa menjadi salah satu alasan utama mengapa warga Hong Kong berbondong-bondong memakai bursa kripto asal Bahama tersebut.

“Di Hong Kong bunga tabungan nyaris nol, dan biaya mencicil rumah serta pinjaman kredit hanya memiliki bunga sekitar 3 persen,” ujar Enlighten Law Group.

Menurut firma hukum yang sama, beberapa pengguna memanfaatkan celah arbitrase tersebut dengan meminjam uang dari bank lokal dan menginvestasikannya ke FTX.

Kemungkinan intervensi dari pemerintahan Hong Kong akan minim, maka firma hukum tersebut mendesak pengguna asal Hong Kong untuk mencari ganti rugi di AS, di mana proses hukum terkait masalah ini sedang berlangsung.

Mungkin saja dengan usaha tersebut duit warga Hong Kong yang nyangkut di FTX bisa kembali. Walaupun jumlahnya masih belum dapat dipastikan. [az]

Terkini

Warta Korporat

Terkait