Gila! Trader Ini Bayar Rp1,71 Miliar untuk Gas Fee Ethereum

Kisah tragis seorang trader yang membayar gas fee sebesar 31,22 ETH, atau setara dengan US$112.745, menarik perhatian banyak pihak. Kejadian ini terjadi saat dia melakukan transaksi di platform DeFi. 

Whale Alert pertama kali membagikan informasi terkait kejadian ini melalui X (sebelumnya Twitter) pada Jumat (18/07/2025), menyebutkan bahwa transaksi tersebut terjadi sehari yang lalu, saat harga ETH diperdagangkan pada US$3.611.

Kecelakaan yang Berawal dari Kesalahan Kecil

Kisah tragis ini bermula ketika seorang trader tanpa sengaja mengirim transaksi ke jaringan Ethereum, padahal ia berniat menggunakan PulseChain. Wallet crypto yang digunakan bermasalah, menyebabkan transaksi diproses di jaringan yang salah.

Gas Fee Ethereum yang Dibayarkan oleh Trader - Whale Alert
Gas Fee Ethereum yang Dibayarkan oleh Trader – Whale Alert

Kesalahan ini terjadi karena trader harus memilih antara membayar gas fee menggunakan ETH atau PLS. Pada saat itu, harga PLS hanya US$0,00003, sementara Ethereum diperdagangkan pada US$3.525, yang menciptakan selisih besar dalam biaya yang dikeluarkan.

BACA JUGA  4 Coin Crypto yang Layak Dipantau Menurut Analis

Meskipun PulseChain mengadopsi Ethereum Virtual Machine (EVM) yang memungkinkan transaksi valid di kedua jaringan, hal ini justru membingungkan trader. Setelah menyadari kesalahan ini, ia segera menghubungi validator Ethereum, TitanBuilder, melalui pesan on-chain pada hari yang sama.

“Tolong! Wallet bermasalah mengirim transaksi ini ke Ethereum, bukan PulseChain. Bisakah Anda mengembalikan gas fee sebesar 31,22 ETH yang disebabkan oleh kesalahan ini? Tolong, ini adalah jumlah uang yang sangat besar bagi saya,” tulisnya dalam transaksi tersebut.

Trader Selamat Setelah Gas Fee Dikembalikan

Setelah kejadian ini viral, Conor Grogan, Direktur di Coinbase, ikut memberikan tanggapan melalui X pada hari yang sama. Ia menyarankan agar TitanBuilder, validator yang memproses transaksi tersebut untuk mengembalikan kelebihan gas fee yang dibayarkan. 

“Lakukan hal baik untuk orang ini dan dapatkan karma yang baik,” tulis Grogan, yang dikenal sering membantu pengguna menemukan dana yang hilang atau airdrop yang tidak diklaim.

BACA JUGA  BSI, Solusi Blockchain untuk Pariwisata di Bali

Grogan juga menjelaskan bahwa transaksi 31 ETH tersebut sudah dipindahkan ke crypto exchange, yang tampaknya merupakan transaksi otomatis. Bantuan dari pihak luar seperti ini memberikan harapan bagi trader yang terdampak, serta menunjukkan solidaritas di tengah dunia kripto yang penuh risiko.

Apa Itu Validator dalam Kripto? Ini Pengertian dan Perannya!

Empat jam setelahnya, TitanBuilder akhirnya mengembalikan dana sebesar 29,5295 ETH, yang setara dengan US$103.511, kepada trader. Validator tersebut mengkonfirmasi pengembalian tersebut lewat pesan di X, memastikan bahwa dana telah dikembalikan.

Kisah ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam transaksi kripto, di mana satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Namun, kisah ini juga menunjukkan bahwa kebaikan dan pertolongan masih ada dalam industri ini. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait