Harga Bitcoin Rapuh, Berpotensi Terus Tertekan

Bitcoin merosot di bawah US$30.000 pada Jumat pagi, memperpanjang kemunduran dari harga tertinggi sepanjang masa, hanya dua minggu yang lalu. Dua indikator “memastikan” adanya tekanan lebih lanjut.

Bitcoin merosot sekitar 7,7 persen menjadi sekitar US$28.818, sebelum “stabil” di atas US$30.000.

Para pengamat telah memperingatkan bahwa jika penurunan akan berkelanjutan di bawah level terendah itu, dapat menunjukkan tekanan lebih lanjut.

Bitcoin pun disebut-sebut sedang dalam perjalanan untuk salah satu minggu terburuk sejak pandemi mengguncang pasar keuangan pada Maret tahun lalu.

Level ini terlihat sangat rentan dan penembusan di bawahnya adalah berita buruk dalam waktu dekat untuk Bitcoin dan aset kripto secara umum. Dan saya tak terkejut akan menguji level US$20.000,” tulis Craig Erlam, Analis Senior di Oanda Eropa, dalam sebuah catatan pada Kamis lalu, dilansir dari Bloomberg hari ini,

Lonjakan Bitcoin ke rekor hampir US$42.000 pada 8 Januari 2021 menunjukkan adanya risiko di pasar keuangan yang dibanjiri oleh stimulus.

Beberapa orang berpendapat Bitcoin juga menjadi investasi yang lebih utama dengan peran yang dimainkan dalam risiko lindung nilai seperti kelemahan dolar dan inflasi yang lebih cepat.

Yang lainnya melihat ini adalah mania spekulatif, karena Bitcoin telah meningkat lebih dari tiga kali lipat pada tahun lalu.

Analisis Teknikal
Secara teknikal, penurunan kuat Kamis kemarin adalah konfirmasi bakal terus terjadinya tekanan.

Sebelumnya pada 17 Januari 2021 lalu, kami telah memaparkan tren penurunan Bitcoin.

Indikator Squeeze Momentum mulai menunjukkan tren turun sejak 11 Januari 2021, ketika kisaran harga Bitcoin antara US$30.582 sampai US$38.730. Sumber: Tradingview.com.

Hari ini, berdasarkan indikator Market Cipher, sinyal jual muncul pada 21 Januari 2021 lalu, ketika Bitcoin masuk ke level US$35.779 dalam skala harian (daily).

Sinyal jual muncul pada 21 Januari 2021 lalu berdasarkan indikator Market Cipher (bagian atas), ketika Bitcoin masuk ke level US$35.779 dalam skala harian (daily). Kemunduran lebih lanjut juga terkonfirmasi dari indikator Squeeze Momentum (bagian bawah). Sumber: Tradingview.com.

Volume jual kemarin memang tak cukup besar dibandingkan dengan 11 Januari 2021 lalu, tapi tekanan lebih lanjut terjadi hari ini, hingga level US$28.862 per BTC.

Kemunduran lebih lanjut juga terkonfirmasi dari indikator Squeeze Momentum. Setelah 10 hari bar plot hijau tua bermunculan, hari ini bar plot merah pertama muncul (-1074).

Berada di bawah plot 0,00, menandakan harga terus tergerus dalam beberapa hari ke depan. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait