Harga Bitcoin Terus Naik, Kata PlanB

PlanB, akun Twitter yang ternama berkat analisis Stock-to-Flow (StF) Bitcoin, meyakini bahwa harga Bitcoin (BTC) terus naik. BTC hari ini menguat 8,66 persen dalam 24 jam terakhir di kisaran US$53.803.

Kendati selama sepekan terakhir, Bitcoin sempat meluruh di bawah US$50 ribu per BTC, PlanB masih yakin harga aset kripto nomor wahid itu masih akan terus naik.

“Tidak ada aset kripto lain, selain BTC yang bisa naik dalam garis lurus selama beberapa bulan terakhir,” kata PlanB melalui Twitter, Jumat (23/4/2021) lalu.

Analis itu menjelaskan, bahwa Bitcoin telah naik selama 6 bulan berturut-turut hingga bulan ini.

Bitcoin Seperti Masa Lalu

Dalam rentang waktu itu, aset itu mengalami penurunan harga pertama yang terlihat dari pasar bullish ini.

Bagi PlanB, situasi ini terlihat seperti penurunan menuju kenaikan hebat pada beberapa waktu sebelumnya.

Berdasarkan grafik yang disertakannya, dia membandingkan harga Bitcoin pada tahun 2012, 2016 dan 2020 setelah Halving.

Menurutnya, harga Bitcoin telah mengalami koreksi harga yang serupa pada tahun 2013 dan 2017 ketika aset itu bergerak menuju tingkat tertinggi baru.

Gambar

Selama sepekan terakhir pasar aset kripto benar-benar sangat bergejolak, karena harga Bitcoin terkoreksi sangat dalam mencapai sekitar 26 persen.

Pada Senin, 19 April 2021 misalnya, setelah menclok di kisaran US$56.667, BTC lalu “terdiskon” hingga US$47.724 per BTC pada dini hari tadi, Senin (26/4/2021).

Berdasarkan data di Coinmarketcap, malam ini harga sudah berbalik arah, karena sudah masuk di wilayah US$53.781.

Pergerakan harga Bitcoin selama sepekan terakhir. Harganya terkoreksi cukup dalam.

Koreksi Bitcoin Lagi

Turun di bawah US$50 ribu adalah tingkat psikologis yang amat penting. Itu pun terkait dengan ramalan Bloomberg Intelligence, bahwa harganya bisa mencapai dasar di US$40 ribu.

Di sinilah analisis PlanB turut berperan, karena Stock-to-Flow (StF) Bitcoin hingga saat ini masih diyakini cukup akurat.

Nah, yang menjadi pertanyaan besar adalah harga sudah menempuh lower low pertamanya di pasar bullish ini.

Itu pula sekaligus sebagai sinyal, bahwa harga menembus yang di bawah US$50 ribu adalah tingkat support dan resistance yang sangat penting.

Ini terkait dengan potensi koreksi lebih lanjut di US$44-39 ribu. [bus]

Terkini

Warta Korporat

Terkait