Harga BTC Siap Melesat ke US$200.000, Begini Analisis Teknikalnya

Di tengah perkembangan yang terus berlanjut di pasar kripto, para analis kembali memusatkan perhatian pada kripto unggulan, Bitcoin (BTC), yang harganya berpotensi melesat ke 6 digit angka.

Gert van Lagen, seorang analis pasar yang dihormati karena menggunakan teori Elliot Wave, baru-baru ini membuat prediksi berani. Menurutnya, harga Bitcoin dapat mengalami lonjakan eksponensial, mencapai US$200.000 sebelum acara halving yang diantisipasi pada bulan April.

Crypto Globe melaporkan bahwa, Van Lagen berdasarkan proyeksinya pada teori Elliot Wave, mengantisipasi kenaikan yang mengesankan sebesar 360 persen dari harga saat ini, US$43.000.

“Parabola hitungan Elliott Wave bergerak ke US$200 ribu sebelum halving-nya,” ujarnya dalam sebuah tweet.

Peningkatan parabolik ini, jika terwujud, akan mendorong harga BTC jauh melampaui rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) sebelumnya sekitar US$69.000. Perlu dicatat, lonjakan ini diharapkan terjadi dalam bulan-bulan menjelang acara halving, fenomena yang secara historis terbukti menjadi pendorong bullish untuk Bitcoin.

Meskipun Van Lagen menyatakan optimisme, ia juga mengakui ambang kritis agar skenario bullish tetap utuh. Analis tersebut mengidentifikasi level US$31.800 sebagai level kritis, dan setiap penurunan di bawah titik ini dapat membatalkan pergerakan parabolik yang diantisipasi.

Pendekatan hati-hati ini menyoroti volatilitas inherent di pasar kripto dan kebutuhan bagi para investor untuk berhati-hati.

Dinamika Halving 

Acara halving Bitcoin secara historis dikaitkan dengan tren bullish. Halving yang akan datang pada bulan April akan menyaksikan pengurangan imbalan miner, dari 6,25 BTC per blok saat ini menjadi 3,125 BTC. Saat persaingan miner semakin intensif, hash rate jaringan baru-baru ini mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.

Seiring itu, arus keluar miner telah melonjak ke puncak tertinggi dalam 77 bulan, menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh para miner dalam lingkungan kompetitif saat ini.

Peningkatan persaingan di antara para miner menunjukkan kemungkinan meningkatnya beberapa miner yang menjual aset Bitcoin mereka untuk menutupi biaya operasional.

Skenario ini berpotensi menyebabkan kapitulasi beberapa miner, sementara operasi lainnya berkembang secara strategis. Keseimbangan rumit dalam ekosistem pertambangan menjadi faktor kunci yang memengaruhi pergerakan harga Bitcoin.

Prediksi yang Berbeda di Pasar untuk Harga BTC 

Sementara proyeksi bullish Gert van Lagen sejalan dengan signifikansi historis halving Bitcoin, analis lain mempresentasikan pandangan yang berbeda.

Secara khusus, Michaël van de Poppe, seorang analis kripto terkemuka, menyarankan pendekatan yang lebih konservatif.

Van de Poppe menguraikan kisaran harga saat ini untuk Bitcoin, menyarankan investor untuk mempertimbangkan pembelian saat harga turun di bawah US$41.000. Proyeksinya memperkirakan adanya lonjakan sebelum halving, yang bisa membawa Bitcoin mencapai US$300.000 per koin setelah halving berlangsung. Mari kita saksikan. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait