Harga BTC Terkerek Setelah Data Inflasi AS Menukik

Data inflasi AS yang mendingin telah membuat harga BTC terkerek, membawa kembali harapan untuk kelanjutan tren bullish yang dimulai sejak awal tahun ini.

Sejak jatuh di bawah level US$30.000, para pedagang dan investor mulai khawatir terjadinya dorongan jual kuat pada harga Bitcoin, menekan selera risiko investor sembari mempertimbangkan sentimen global.

Pada bulan April 2023, untuk kali pertama harga BTC akhirnya mampu bergerak di atas level US$30.000, namun itu tidak bertahan lama.

Harga BTC Terkerek 

Berdasarkan laporan Market Watch, harga BTC dan kripto utama lainnya telah terkerek naik pasca rilisnya data inflasi AS yang menukik.

Dalam 24 jam terakhir, harga kripto utama naik 2,5 persen ke kisaran US$28.200, yang mulai terangkat tepat setelah data tersebut rilis.

“Bergerak keluar dari kisaran US$27.000 hingga US$28.500 dapat memulai pergerakan yang lebih luas menuju penembusan dengan target masing-masing di US$25.000 dan US$30.000,” ujar Analis di broker FxPro, Alex Kuptsikevich.

Aset Kripto dan Saham Teknologi AS 

Pada pertengahan pekan ini, pergerakan aset kripto telah mencerminkan dinamika yang terjadi di pasar aset kertas (saham) AS.

Indeks DJIA telah tertinggal oleh indeks S&P500 dan Nasdaq yang lebih terpoles oleh performa saham di sektor teknologi yang tumbuh setelah menukiknya data inflasi AS.

Data inflasi AS terbaru menunjukkan persentase 4,9 persen, turun dari bulan sebelumnya di 5 persen. Ini adalah angka di bawah lima yang diharapkan oleh para Ekonom.

Sementara, aset kripto masih sensitif terhadap sentimen dari data inflasi dan suku bunga AS, karena suku bunga yang tinggi dapat menekan permintaan pada aset berisiko seperti kripto dan saham teknologi.

Sebelumnya, bank sentral AS telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan mengatakan bahwa ini akan menjadi kenaikan terakhir di tahun ini.

“Ada banyak waktu bagi investor untuk mulai meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga lagi. Untuk saat ini, jeda di bulan Juni adalah yang terbaik yang paling aman,” ujar Mitra Pengelola di platform pemberi pinjaman kripto Nexo, Antoni Trenchev.  [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait