Ini Syarat Bitcoin Bisa Sentuh US$30 Ribu per BTC

Sejak akhir tahun 2022, harga Bitcoin (BTC) terus bergerak konsisten ke Utara, berpeluang sentuh US$30.000 dalam pandangan analis.

Tahun 2023 memang banyak dianggap dapat menjadi tahun pemulihan mayoritas aset kripto dari crypto winter yang melanda lebih dari 12 bulan.

Bahkan, sehari sebelum data NFP AS rilis di akhir pekan pertama bulan ini, investor whale diketahui telah memulai akumulasi.

Info terkini, BTC sudah sentuh dan lampaui level US$18.000 karena inflasi AS sudah mereda dan indeks dolar AS tertekan signifikan.

Minat Investor Whale Mulai Kembali 

Watcher News melaporkan bahwa, dari tanggal 5 sampai 10 Januari 2023, investor whale telah mengakumulasi sekitar 20.000 BTC. Ini adalah yang mendorong harga BTC ke atas US$17.000 pada saat itu.

Meski kekhawatiran inflasi yang kuat masih membayangi di saat itu, namun investor tampak masih cukup percaya diri untuk membawa harga BTC bergerak lebih tinggi.

Hal tersebut pun terbukti dengan kenaikan harga lebih lanjut di atas level US$18.000 setelah data inflasi AS, yang rilis tadi malam, mereda.

Bitcoin

Berdasarkan laporan The Block, data inflasi telah mereda, turun 0,1 persen menjadi 6,5 persen, sesuai dengan perkiraan pengamat. Ini bahkan telah lebih rendah dari angka inflasi di bulan November 2021, awal dimulainya bearish pasar kripto.

Hal ini memungkinkan meredanya sikap agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga, sehingga diharapkan ini mampu membangun kembali selera risiko.

Bersama data NFP AS yang menyokong, selera risiko kini telah membawa harga Bitcoin (BTC) melesat mendekati US$19.000, bahkan US$20.000 yang dinanti-nantikan.

Menurut Kepala Ekonom Bit Mining Youwei Yang, investor akan cenderung bullish selama angka inflasi berada di bawah 6,6 persen atau 6,7 persen.

“Ini bisa memberi lingkungan makro dan pasar kripto beberapa sentimen untuk reli dalam jangka pendek… Pasar bertaruh The Fed tidak akan punya nyali untuk menaikkan suku bunga akhir di atas 5,25 persen, karena itu bisa berarti kesulitan untuk membayar utang nasional dan juga likuiditas pasar,” tambah Yang.

Pembaruan data ekonomi AS telah membawa kabar baik bagi investor kripto, meski sejatinya masih ada pertanyaan yang mengganjal, yakni apakah tren akan berubah atau tidak karena menurut analis, 6,5 persen adalah titik “stabil.”

Bitcoinist melaporkan bahwa, sebagian analis menilai bahwa 6,5 persen adalah titik stabil untuk memutuskan apakah tren akan bullish atau bearish dalam jangka pendek.

Analis menilai, angka inflasi di 6,3 persen atau lebih rendah baru dapat menjadi dasar bull run yang lebih layak, dan angka di atas 6,5 persen akan memicu gelombang jual baru untuk menelan upaya kenaikan di separuh bulan ini.

“Karena Bitcoin diperdagangkan dengan beta yang lebih tinggi, CPI (data inflasi) yang datang hari ini akan menghasilkan pasar kripto yang bahkan lebih tidak stabil. Juga harus diperhitungkan bahwa harga BTC telah mengalami kenaikan yang kuat menjelang rilis, yang membuat pasar semakin sensitif terhadap angka CPI,” ujar analis.

Namun, analis melihat harga masih terus bergerak naik meski angka inflasi berada di titik stabil. Investor kripto tampak lebih bersuka cita karena angka ini telah lebih rendah dari data bulan sebelumnya.

Syarat Harga Bitcoin Menyentuh Level US$30.000 

Melihat pergerakan harga BTC yang cukup baik sejak awal Januari, analis kripto ternama, Michael van de Poppe melihat ada dua syarat yang dapat mendorong harga kripto utama untuk bergerak lebih tinggi lagi, menyentuh US$30.000.

Watcher News melaporkan bahwa, de Poppe melihat adanya peluang reli lanjutan akibat meredanya angka inflasi dan potensi jeda kenaikan suku bunga yang dapat menaikkan selera risiko investor ke Bitcoin.

“Suku bunga yang lebih tinggi berarti biaya modal tinggi, dan kemungkinan investasi dalam aset berisiko, seperti Bitcoin, rendah. Kebijakan moneter yang lebih dingin akan mengubah sentimen investor dan membuat pinjaman menjadi lebih murah,” ujar de Poppe.

Menurutnya, ini akan membawa lebih banyak uang ke kripto karena ketegangan ekonomi mulai melonggar.

Secara garis besar, bull run akan terbentuk untuk membawa harga Bitcoin (BTC) ke US$30.000 setelah angka inflasi benar-benar mereda secara konsisten, diikuti dengan suku bunga yang juga mereda.

Tetapi, beberapa ahli masih kurang yakin itu akan terjadi di tahun ini karena inflasi perlu mencapai target The Fed pada musim semi 2024. Yang artinya, investor bisa saja perlu menunggu satu tahun lagi untuk bersuka cita jika berpedoman pada faktor ini. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait