Meski berada di posisi ke-13 berdasarkan kapitalisasi pasar, Stellar nyaris tak terdengar gaungnya dibandingkan proyek kripto besar lainnya. Namun demikian, proyek ini ternyata menyimpan potensi besar yang mulai menarik perhatian, terutama setelah mengalami kenaikan harga hingga 360 persen dalam 12 bulan terakhir.
Kanal Youtube Altcoin Buzz menyoroti tiga faktor utama yang bisa mendorong Stellar untuk kembali melonjak, yakni pengembangan kontrak pintar Soroban, kemitraan strategis dan kepercayaan dari institusi finansial besar.
Soroban Dorong Perkembangan Ekosistem Stellar
Salah satu pembaruan terbesar dalam jaringan Stellar datang melalui peluncuran Soroban pada tahun 2024. Ini adalah platform kontrak pintar yang memperluas kemampuan jaringan menjadi lebih dari sekadar sistem pembayaran. Dengan Soroban, pengembang dapat membangun dApps, protokol DeFi, hingga tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
Tak hanya itu, peningkatan kapasitas CPU dan berbagai proposal baru membuat biaya integrasi lebih rendah dan performa lebih efisien.
Bahkan, berbeda dengan koin asli XLM yang tidak mendukung staking, token yang dibuat melalui Soroban bisa menyertakan opsi staking, membuka peluang baru untuk pengguna yang ingin mendapatkan imbal hasil dari partisipasi mereka.
Stellar Development Foundation (SDF) juga menyuntikkan dana adopsi sebesar US$100 juta untuk mempercepat pertumbuhan Soroban. Pendekatan ini tidak hanya menarik developer, tetapi juga mempertegas arah Stellar sebagai jaringan yang serius dalam dunia DeFi.
Kemitraan Strategis dengan Nama-Nama Besar
Di sisi lain, Stellar makin memperkuat posisinya melalui kolaborasi dengan berbagai perusahaan global. MoneyGram menjadi salah satu mitra terdekat yang memungkinkan pengiriman uang peer-to-peer lintas negara serta konversi antara uang tunai dan kripto.
Tak berhenti di situ, Circlem penerbit stablecoin USDC, juga turut menggunakan jaringan Stellar. Kehadiran stablecoin ini semakin relevan setelah disahkannya Genius Act di AS yang memberi kepastian hukum bagi aset semacam itu.
Lebih lanjut lagi, kolaborasi dengan perusahaan investasi raksasa Franklin Templeton menghasilkan produk bernama Benji, sebuah dana pasar uang yang ditokenisasi dan berjalan langsung di atas jaringan Stellar.
Dan yang tak kalah menarik, PayPal juga akan membawa stablecoin PYUSD ke dalam ekosistem ini, membuka akses bagi pengguna di 180 negara.
Stellar juga memasang target ambisius, yakni mencapai US$3 miliar aset RWA dengan imbal hasil dan naik ke jajaran 10 besar blockchain DeFi berdasarkan total nilai terkunci (TVL). Untuk saat ini, mereka masih berada di peringkat ke-37, namun pertumbuhan pesat Soroban memberi peluang besar untuk mewujudkannya.
Kepercayaan Institusi Semakin Menguat
Salah satu indikator penting dari kematangan suatu proyek blockchain adalah kepercayaan dari institusi keuangan besar. Dalam hal ini, Stellar menunjukkan perkembangan positif.
Franklin Templeton tercatat telah mentokenisasi obligasi pemerintah AS senilai US$446 juta melalui jaringan ini, menjadikan Stellar sebagai pemegang porsi mayoritas dalam investasi RWA mereka senilai total US$810 juta.
“Stellar menawarkan kecepatan dan biaya rendah yang kami butuhkan dalam pengelolaan aset dunia nyata,” ujar perwakilan Franklin Templeton dalam laporan Altcoin Buzz.
Kemitraan lainnya juga patut disorot, yakni IBM yang membantu pengembangan jaringan pembayaran global berbasis Stellar, sementara Visa dan Mastercard telah menunjukkan dukungan dalam pengembangan solusi pembayaran terhubung dengan dompet Stellar.
Paxos dan Deloitte pun masuk dalam daftar mitra, memperkuat posisi proyek ini di sektor finansial dan regulasi.
Menurut data dari Nansen, jumlah alamat aktif Stellar pun melonjak dari 65.000 menjadi 80.000 hanya dalam satu minggu, menandakan peningkatan adopsi yang tak bisa diabaikan.
Dengan kombinasi pembaruan teknologi, dukungan mitra besar dan kepercayaan dari institusi keuangan, Stellar tampaknya tengah menyiapkan diri untuk lonjakan berikutnya.
Meski harga tertingginya masih berada di kisaran 90 sen, banyak yang percaya potensi ke depannya masih jauh dari kata selesai. Apakah Stellar akan menjadi bintang baru di pasar kripto berikutnya? Mari kita saksikan. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.