Investasi US$16 Juta dari YZi Labs: Strategi Baru CZ Binance?

Changpeng Zhao atau yang lebih dikenal dengan nama CZ Binance, telah mengalihkan fokusnya setelah menyelesaikan hukuman penjara selama empat bulan di Amerika Serikat pada September 2024. Kini, mantan CEO Binance tersebut mengubah perusahaan modal ventura yang sebelumnya dikenal dengan nama Binance Labs menjadi entitas baru bernama YZi Labs untuk fokus pada inovasi di ekosistem Web3.

Binance Labs Kini Jadi YZi Labs, Apa Rencana Besar Mereka?

Dilansir dari laporan Fortune, YZi Labs melakukan investasi pertamanya dengan memimpin putaran pendanaan sebesar US$16 juta untuk startup kripto, Sign. Platform ini bertujuan untuk menyederhanakan distribusi token, AI agents dan membawa verifikasi kredensial ke dalam blockchain.

“Distribusi yang tepat membangun kepercayaan, dan verifikasi adalah bagian penting dari hal tersebut. Seiring lebih banyak orang yang beralih ke blockchain, ini menjadi bagian penting dari infrastruktur dasar,” kata CZ Binance.

BACA JUGA  Seluk Beluk Crypto Exchange, Sistem Hingga Biaya

Sign menawarkan serangkaian produk, namun paling dikenal dengan layanannya yang membantu mendistribusikan token kripto yang baru dibuat dalam proses yang disebut airdrop, yang biasanya melibatkan pemberian penghargaan kepada pengguna awal dari sebuah proyek.

Proses airdrop merupakan inovasi belakangan yang tidak digunakan oleh blockchain seperti Bitcoin, yang sepenuhnya mengandalkan penambangan untuk mendistribusikan token secara terdesentralisasi dan tanpa perantara.

Menurut pengumuman resmi yang dirilis di X pada 29 Januari 2025, Sign sedang mengumpulkan kredensial terverifikasi di blockchain untuk membangun jaringan yang lebih besar, menciptakan infrastruktur distribusi token yang lebih transparan dan aman.

“Visi Sign untuk onboarding massal Web3 sejalan dengan komitmen YZi Labs untuk mendorong batas-batas inovasi transformasional dan mendorong inovasi di seluruh ekosistem Web3 dan seterusnya,” kata Nicola Wang, Direktur Investasi di YZi Labs. 

BACA JUGA  Di Binance Harga Bitcoin Rp1,1 Miliar per BTC?

Sign bertujuan menghubungkan kredensial dunia nyata dengan blockchain dipadukan dengan artificial intelligence dan pada akhirnya menciptakan infrastruktur yang mendukung transparansi, kepercayaan, dan adopsi teknologi di industri kripto.

Sejauh Mana Industri Kripto Berkembang pada Tahun 2024?

Xin Yan, salah satu pendiri dan CEO Sign, menjelaskan bahwa platform mereka memiliki misi untuk memanfaatkan teknologi blockchain guna menciptakan sistem yang lebih aman dan transparan.

“Kami telah menemukan cara untuk mendistribusikan token. Sekarang, kami fokus pada siapa yang akan menerima token. Blockchain berkembang menjadi pusat keuangan global, dan misi kami adalah menjadikannya lebih aman dan dapat dipercaya,” jelasnya. 

Dengan dana baru dari perusahaan modal ventura YZi Labs, Sign berencana memperluas kemitraan dengan bursa terpusat dan pemerintah, mengeksplorasi aplikasi berbasis AI, serta meluncurkan token asli untuk memperkuat ekosistemnya.

BACA JUGA  Binance Dapat "Hadiah Natal" Setara Rp3,1 Triliun dari Justin Sun, CZ Mulai Megap-Megap?

Sign, yang telah melaporkan pendapatan sebesar US$15 juta pada 2024, terus berkembang dengan cepat. Platform ini saat ini digunakan oleh lebih dari 200 proyek, termasuk Movement, Starknet, dan ZetaChain. 

TokenTable, produk unggulan Sign, telah mengamankan lebih dari US$4 miliar dalam airdrop kripto dan menjangkau lebih dari 40 juta pengguna. Sign juga menyediakan Sign Protocol, sistem omni-chain attestation yang menghubungkan kredensial dunia nyata ke blockchain. 

Cari Airdrop Kripto Terbaru? Cek 5 Platform Ini!

Protokol yang didukung oleh YZi Labs, perusahaan modal ventura milik CZ Binance yang sebelumnya dikenal sebagai Binance Labs, berperan penting dalam mempercepat integrasi kripto dengan sistem ekonomi tradisional, sambil membangun ekosistem blockchain yang lebih inklusif dan tepercaya. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait