Hingga perdagangan ditutup pada Jumat, 14 Juni 2019, harga saham Facebook naik hingga 2,18 persen (US$181,33) atau naik tinggi dari harga pembukaan di US$180,34. Sejumlah analis berpendapat kenaikan harga saham Facebook didorong kabar bahwa Facebook akan mengumumkan secara resmi soal GlobalCoin pada 18 Juni mendatang.
Sejak 12 Juni, harga saham Facebook memang menunjukkan kenaikan signifikan, yang sempat merosot ke US$174,06 dari US179,36 pada 11 Juni pagi. Maka, terhitung per 12 Juni, harga saham Facebook menguat 4,17 persen.
Kabar terakhir dari Wall Street Journal menyebutkan bahwa GlobalCoin buatan Facebook itu didukung oleh sejumlah perusahaan raksasa, seperti Visa, Mastercard, PayPal, Uber, Stripe, Booking.com dan MercadoLibre.
Visa, Mastercard, PayPal, Uber disebutkan sebagai anggota konsorsium yang masing-masing menginvestasikan sekitar US$10 juta untuk menjalankan jaringan pembayaran GlobalCoin. Sedangkan peran Stripe, Booking.com dan MercadoLibre tidak dijelaskan.
Kabar lainnya datang secara resmi dari juru bicara Facebook, bahwa perusahaan teknologi itu merekrut Ed Bowles, Head of Corporate and Public Affairs Standard Chartered wilayah Eropa. Bowles akan mulai bekerja untuk Facebook pada September nanti. Dengan penugasan serupa, Bowles diduga akan membantu melancarkan lobi-lobi dengan lembaga pemerintahan terkait GlobalCoin Facebook itu.
“Kripto GlobalCoin itu bisa jadi keputusan yang sangat penting bagi Facebook untuk menambah pendapatan perusahaan,” kata Mark Mahaney Analis dari RBC kepada Bloomberg, Kamis, 13 Juni 2019 lalu, tanpa memprediksi potensi kenaikan harga saham Facebook berikutnya.
Menurut sejumlah analis yang diwawancari Bloomberg, 45 analis menyarankan membeli saham Facebook. Enam analis menyarankan tahan dan dua menyarankan untuk jual. Namun, sebagian besar analis menargetkan kenaikan saham Facebook bisa mencapai US$220 atau naik hingga 24 persen. Deutsche Bank pada Kamis memperkirakan pemasukan iklan Facebook untuk kategriu video streaming bisa mencapai US$5 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Sejauh ini, informasi soal mata uang berbasis teknologi blockhain itu masih samar-samar. Pihak Facebook juga masih enggan berbicara banyak. Satu-satunya informasi langsung dari Facebook datang pada awal Juni lalu, berdasarkan wawancara majalah ekonomi Jerman, WirtschaftsWoche dengan Laura McCracken (Head of Financial Services and Payment Partnerships Facebook untuk Eropa Utara).
Laura McCracken menyebutkan “GlobalCoin” Facebook memang berjenis stablecoin, tetapi harganya tidak berpatok langsung dengan harga mata uang fiat seperti dolar AS, yen atau won seperti pada kripto USDT.
“Harga GlobalCoin dipatok berdasarkan ‘currency basket‘ untuk menghindari volatilitas,” kata Laura McCracken.
Apa itu currency basket?
Lazim juga disebut sebagai “currency peg“, biasanya ia digunakan di perdagangan bursa berjangka (futures).
Berdasarkan penelusuran Blockchainmedia, istilah itu merujuk pada sejenis indeks yang terdiri dari harga beberapa mata uang negara lainnya, seperti European Currency Unit (ECU), Asian Currency Unit (ACU) dan yang paling terkenal, yakni USDX untuk mata uang dolar AS. Penentuan currency basket pada prinsipnya sama dengan indeks pasar saham. USDX yang dirancang sejak 1973, terdiri dari mata uang euro, yen, poundsterling, dolar Kanada, krona Swedia dan franc Swiss. [red]