Jeth Soetoyo: Lawan Resesi dengan Bitcoin

Jeth Soetoyo CEO PT Pintu Kemana Saja mengatakan Bitcoin (BTC) bisa digunakan untuk melawan resesi global yang bisa terjadi di masa depan. Bitcoin diperkirakan terus tumbuh hingga pertengahan tahun 2021.

Bitcoin kini merupakan aset yang memiliki store of value paling handal melawan resesi global yang akan datang. Kinerjanya selama ini menjadikan Bitcoin sebagai pilihan aset yang lebih menarik bagi para investor yang ingin mendiversifikasi kepemilikan aset mereka,” papar Jeth Soetoyo, Selasa (29/12/2020) melalui WhatsApp.

Menurut Jeth, ketidakpastian akan akhir dari pandemi ini dan berdampak pada memburuknya ekonomin global, meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya investasi ke aset yang memiliki keunggulan di sisi lindung nilai.

“Itulah yang membuat banyak orang berpaling dari investasi aset lain ke Bitcoin. Bitcoin merupakan aset kripto yang paling cocok untuk di-hold oleh segala jenis investor karena sudah terbukti kredibilitasnya,“ papar Jeth.

Harga Bitcoin melonjak melebihi US$28,400 pada Minggu, 27 Desember 2020 lalu. Lonjakan harga tersebut berada di luar prediksi para ahli yang mengatakan bahwa harga Bitcoin hanya akan mencapai kisaran US$20 ribu atau Rp300 jutaan di akhir tahun 2020. 

Kata Jeth, kenaikan harga Bitcoin diikuti oleh stimulus yang digelontorkan oleh Bank Sentral Amerika Serikat yang menyebabkan melemahnya nilai mata uang dollar.

Kemudian, baru-baru ini investor institusional marak melakukan pembelian Bitcoin dalam jumlah besar.

Bitcoin kini dianggap sebagai aset kripto dengan valuasi terbesar di dunia yang memiliki kinerja terbaik di tahun 2020 dan sanggup mengalahkan kinerja emas.

Pada awal kemunculan Bitcoin harganya kurang dari US$1 per 1 BTC di tahun 2010. Kinerja Bitcoin menunjukkan peningkatan yang drastis di akhir tahun 2020 ini.

JP Morgan: Emas Bakal Merana Karena Bitcoin (BTC)

Di Desember 2020 sendiri kenaikan Bitcoin hampir dua kali lipat dari Rp230 juta meningkat menjadi Rp400 jutaan.

“Harga Bitcoin pun akan semakin meningkat dipengaruhi oleh permintaan terhadap Bitcoin yang semakin meningkat dibandingkan dengan persediaannya yang sangat terbatas,” sebut Jeth.

Jeth meramalkan harga Bitcoin berpotensi mencapai US$30 ribu pada awal tahun 2021, yang masih disebabkan oleh semakin meningkatnya permintaan terhadap Bitcoin oleh investor institusional.

AllianceBernstein: Bitcoin adalah Store of Value Jangka Panjang

“Tentu saja tidak menutup kemungkinan terjadi sedikit koreksi ataupun fluktuasi harga dalam waktu dekat. Namun, secara keseluruhan, harga Bitcoin akan terus melonjak sampai pertengahan 2021,” tambah Jeth. [red

Terkini

Warta Korporat

Terkait