Kelebihan dan Kekurangan Investasi Shiba Inu (SHIB)

Sempat meredup di tahun 2022, investasi ke memecoin seperti Shiba Inu (SHIB) masih marak terjadi, bukti ia masih popular.

Sejak Elon Musk mengakusisi Twitter, memecoin kembali menarik perhatian secara luas, dimulai dari Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu, merambat ke memecoin lain seperti Baby Doge, Dogelon Mars dan lain-lain.

Memecoin tampak memiliki ruang tersendiri di mata investor, terus meraup pertumbuhan yang menarik dari sisi hodler dan perkembangan proyek, di tengah crypto winter yang masih terasa begitu dingin.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Shiba Inu (SHIB) 

Sejak awal Oktober, token SHIB kembali menarik perhatian setelah ekosistemnya menghadirkan pembaruan, merilis permainan selular, Shiba Eternity.

Terlebih, pendukung begitu mengharapkan hadirnya solusi layer-2 (L2) Shibarium di tahun ini, membuat investor harap-harap cemas karena ini menjadi kunci peningkatan nyata bagi ekosistem Shiba Inu.

Kini, apakah token Shiba Inu (SHIB) masih layak menjadi aset investasi jelang akhir tahun 2022, berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui investor, dilansir dari Watcher News:

Kelebihan SHIB 

Seperti yang telah kita sebutkan, Shibarium adalah apa yang paling dinanti investor, termasuk menjadi salah satu kelebihan dari memecoin ini dibandingkan para pesaing.

Shibarium akan mempercepat transaksi dalam jaringan, sekaligus menurunkan biaya gas, karena tak lagi berjalan di jaringan Ethereum yang biaya gasnya dapat dibilang mahal.

Solusi L2 ini diperkirakan hadir di kuartal ketiga, atau setidaknya di akhir tahun 2022. Sehingga, belum adanya kepastian rilis sampai pada saat penulisan membuat investor bertanya-tanya.

Selain Shibarium, SHIB punya metaverse platform yang akan jadi andalan hingga memasuki era Web3, yakni SHIB: The Metaverse. Ini masih dalam tahap pengembangan, investor memiliki keyakinan tinggi akan kesuksesan platform ini.

Terakhir, SHIB begitu diminati para investor whale, meski pasar bearish masih mendominasi, membawa harga token kian rendah, tetapi kian diserok juga oleh investor berdompet tebal.

Kekurangan SHIB 

Masih seputar Shibarium, penundaan dari diluncurkannya solusi L2 ini menjadi kekhawatiran tersendiri di antara investor, yang bisa saja diartikan bahwa, proyek tidak berjalan dengan baik.

Selain itu, mekanisme burn yang diadopsi masih tidak memberikan dampak nyata pada pergerakan harga SHIB. Itu karena jumlah token beredar masih terlampau banyak, dibandingkan token yang telah dimusnahkan.

Terakhir, crypto winter yang belum terlihat akan usai menjadi sinyal utama bagi investor untuk menahan diri untuk investasi di pasar kripto, termasuk di token Shiba Inu (SHIB).

Menunggu segalanya terlihat lebih baik adalah saran bijak yang dilayangkan para veteran, karena pasar kripto masih berpotensi jatuh lebih dalam selama sentimen global belum berubah. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait