Kiat Mudah dan Cepat Membeli Bitcoin dan Ether

Selain Bitcoin (BTC), Ether (ETH) adalah aset kripto terbesar kedua dan terpopular di dunia dengan kapitalisasi pasar mencapai lebih dari US$20 miliar. Sedangkan berdasarkan volume perdagangan, ETH berada di peringkat ke-3 setelah BTC berdasarkan versi Coinmarketcap. Blockchain Ethereum, tempat ETH ditransaksikan, memiliki fitur smart contract yang sepenuhnya desentralisik. Dengan smart contract itulah memungkinkan pengguna membuat aplikasi yang unik di atas blockchain.

Mengingat teknologi blockchain masih sangat baru, terlebih dengan adanya konsep mata uang kripto ataupun aset kripto/aset digital, tetapi keduanya terus berkembang pesat dan menarik ribuan peminat baru setiap hari.

Kabar terbaru misalnya, UNICEF telah meluncurkan program “Crypto Fund” agar masyarakat dapat memberikan sumbangan kepada anak-anak di dunia menggunakan Bitcoin ataupun Ether.

Aset kripto seperti ETH memang sangat bermanfaat dan penting bagi dunia, namun tidak sedikit orang yang masih bingung. Banyak mereka tidak tahu langkah termudah dan tercepat yang bisa mereka lakukan. Bahkan ada yang menilai bahwa berinvestasi dalam aset kripto adalah hal yang sangat sulit. Padahal kenyataannya tidak demikian. Saat ini proses membeli dan menjual aset kripto sudah semudah membeli barang di toko online.

Pertama, pastikan Anda siap membeli dan menyimpan ETH. Untuk ini, Anda akan membutuhkan dompet aset kripto. Ini pada dasarnya adalah dompet elektronik yang akan menampung semua aset kripto Anda dan menjaganya tetap aman dan terlindungi. Ada beberapa jenis dompet dan lusinan penyedia dompet tersebut.

Secara umum, ada dua jenis dompet kripto, yakni hot wallet dan cold wallet. Hot wallet harus senantiasa terhubung langsung ke Internet. Ada yang berbasis web (dibuka di browser) dan ada pula berbasis aplikasi mobile (Android dan iOS). Jenis dompet seperti ini lazim pula digunakan di bursa kripto untuk mempercepat proses perdagangan (jual-beli) aset kripto tersebut.

Hanya saja, hot wallet lebih berisiko diretas, jikalau perangkat yang digunakan terinfeksi malware atau jenis virus tertentu. Malware jahat ini mampu mengakses private key dompet tersebut, sehingga dana Anda bisa dicuri. Tetapi ini hampir jarang terjadi, sepanjang penyedia layanan itu benar-benar menjaga sistemnya dengan baik.

Sedangkan cold wallet, tidak senantiasa terhubung ke Internet, hanya ketika dibutuhkan saja, ketika ingin mengirimkan atau menerima kripto. Jadi, relatif lebih aman. Contoh terbaik cold wallet adalah Trezor, Ledger ataupun Ellipal.

Tempat membeli kripto

Karena kripto memiliki nilai (value) sekaligus harga (price), maka ia dapat dipertukarkan satu sama lain dengan aset kripto lainnya, termasuk uang rupiah ataupun dolar. Ada banyak pilihan tempat membeli kripto, bisa di bursa kripto (seperti Coinbase, Binance atau Indodax, Triv dan Rekeningku atau Tokocrypto kalau di Indonesia) ataupun di platform khusus untuk membelinya selayak toko online.

Salah satu yang disarankan adalah Cex.io. Pengalaman redaksi beberapa waktu lalu membeli Bitcoin di Cex.io sangatlah mudah. Salah satunya, Anda bisa menggunakan kartu kredit selayaknya membeli barang di toko online. Caranya lainnya bisa menggunakan transfer bank biasa atau PayPal.

Tampilan pembelian BTC atau ETH di Cex.io juga sangat sederhana. Misalnya untuk membeli ETH, platform ini menjajarkan 4 pilihan. Tiga pilihan pertama berupa paket senilai US$200, US$500 dan US$1.000. Sedangkan pilihan ke-4 Anda bisa menentukan berapa ETH yang Anda inginkan dalam satuan dolar AS, euro, poundsterling atau rubel.

Agar bisa melakukan pembelian di Cex.io, Anda diharuskan melewati proses KYC (know your customer) terlebih dahulu. Caranya adalah menyertakan gambar identitas (KTP/Paspor/SIM), termasuk foto swafoto Anda memegang gambar identitas tersebut.

Setiap kali Anda melakukan pembelian, secara cepat saldo ETH Anda bertambah di bagian Balance dan siap Anda kirim ke dompet kripto manapun termasuk ke akun bursa kripto Anda. Selamat mencoba! [Red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait