Kinerja Kripto Shiba Inu (SHIB) Loyo dalam 7 Hari Terakhir, Ada Apa?

Setelah mengalami hype kuat, kripto Shiba Inu (SHIB) telah mulai loyo, setidaknya dalam 7 hari terakhir. Harga merosot dengan cukup konsisten telah membuat khawatir para investornya. Ada apa?

Kinerja Shiba Inu (SHIB) 

Sebenarnya, tidak ada yang tampak begitu buruk dari kinerja Shiba Inu. Petisi online untuk menghadirkan token SHIB di Robinhood saja sudah mendapatkan banyak sekali tanda tangan, hingga lebih dari 500.000 tanda tangan. Ini masih terus berjalan.

Menurut pandangan banyak analis, loyonya pergerakan harga token meme tersebut dikarenakan adanya pergerakan dari dompet whale SHIB yang telah tertidur lama. Tanpa aktivitas.

Dompet yang memegang lebih dari 40 persen pasokan diketahui telah ‘bangun’ dan memindahkan tokennya ke beberapa dompet kripto yang berbeda. Ini menimbulkan kepanikan dan ketakutan akan adanya aksi jual besar, sehingga pasar bereaksi negatif.

Bagaimana tidak, itu karena aset yang dipindahkan tersebut bernilai total sekitar US$2,3 milyar, setara Rp32,93 triliun.

Memang, pasokan token SHIB saat ini belum begitu terdesentralisasi. Itu masih bepusat di beberapa dompet kripto. Sehingga, pergerakan salah satunya dapat menimbulkan kepanikan di kalangan investor ritel.

Tertundanya langkah bursa kripto Kraken untuk me-listing SHIB di platform-nya juga menjadi tekanan kecil pada harga token bertema anjing tersebut.

Prospek ke Depan

Namun, para pendukung setia Shiba Inu, Shiba Army, masih memandang positif prospek harga token kesayangan mereka di masa depan.

shib grafik

Secara teknis, harga pada saat penulisan telah mampu pulih dari tekanan saat menyentuh indikator Moving Average 20-minggu.

Ini menjadi tanda bahwa, pasar mulai melakukan akumulasi kembali saat harga terperosok akibat kepanikan tersebut.

Ini juga mencerminkan kepercayaan para pendukung, sehingga dorongan bullish tampaknya akan coba dibangkitkan sekali lagi.

Secara fundamental pun, Shiba Inu masih terlihat menarik karena blockchain pribadi mereka, Shibarium, sudah dalam visi utama mereka.

Jika blockchain ini sudah hadir dan aktif, SHIB akan menjadi token utilitas yang lebih baik dengan biaya gas yang lebih murah. Itu karena SHIB saat ini berjalan di jaringan Ethereum, yang biaya gasnya cukup mahal.

Shiba Army percaya, harga token ini akan terus mengurangi jumlah angka “nol” hingga ke titik yang luar biasa. Mari kita saksikan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait