Kolonel Arwin Sumari: Blockchain Bisa Diterapkan di Kemiliteran

Kendati sangat berhati-hati soal kripto, Pemerintah Republik Indonesia sangat terbuka terhadap penerapan teknologi blockchain. Kolonel Dr. Ir. Arwin Datumaya Wahyudi Sumari dari TNI AU menyoroti beragam manfaat blockchain bagi sistem pertahanan militer Indonesia.

“Mengingat rantai komando militer dari atas ke bawah dapat diserang oleh man in the middle attack, maka blockchain dapat menjadi solusi terhadap masalah itu,” kata Arwin dalam acara BlockJakarta yang digelar di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (05/02).

Arwin mengungkapkan, Tiongkok saat ini tengah berencana menggunakan teknologi blockchain untuk operasi siber demi mengamankan transmisi data penting antar organ di tubuh militernya. Sedangkan Amerika Serikat menerapkan blockchain untuk sistem pembelian senjata agar memastikan alat pertahanan yang dibeli adalah asli.

BlockJakarta merupakan konferensi untuk mendidik dan menjajaki peluang serta tantangan dalam penerapan teknologi blockchain, khususnya di Indonesia. Konferensi ini dikelola oleh Black Arrow Conferences bekerjasama dengan Indodax dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Acara serupa, BlockBali, telah digelar sebelumnya di Bali pada Oktober 2018.

BlockJakarta dihadiri berbagai ribuan pelaku industri blockchain dan kripto Indonesia dan mancanegara, terutama oleh peritel komoditi kripto dan juga proyek-proyek kripto lokal seperti Tokenomy, Triv dan Playgame. PLMP Fintech, MyCreditChain dan BlueShare turut serta mendukung acara ini. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait