Lonjakan Harga Bitcoin Mungkin Tak Berlangsung Lama

Lonjakan harga Bitcoin mulai terbentuk sejak empat hari lalu, yang keberlangsungannya menjadi sorotan banyak pengamat.

Sejatinya, Bitcoin dan pasar kripto masih dalam bayang arus bearish kuat yang tidak mudah untuk di lawan, karena sentimen global memegang andil penting pada selera risiko investor, salah satunya kenaikan suku bunga AS.

Selain itu, pasar kripto saat ini memiliki relasi kuat dengan pasar saham, sehingga penarikan dana besar dari pasar aset keuangan global yang tengah lesu dapat memicu kejatuhan bagi aset kripto.

Sehingga, kemungkinan lonjakan harga Bitcoin saat ini tak berlangsung lama, selama dibayangi oleh dua faktor utama tersebut.

Lonjakan Harga Bitcoin 

Berdasarkan laporan AMB Crypto, investor jangka pendek tengah menghadapi dilema meski dalam beberapa hari terakhir harga Bitcoin mengalami lonjakan tajam.

Pekan ini, indeks dolar AS mengalami kemerosotan, kehilangan pijakan di posisi puncak yang memberi dampak positif bagi minat investor pada aset kripto.

Menurut Analis CryptoQuant, Mignolet, pada masa kenaikan harga Bitcoin terbaru ini, investor whale yang gemar mengakumulasi BTC masih mempertahankan kepemilikkan mereka.

Hal tersebut diikuti data on-chain yang menunjukkan tidak banyak koin BT yang dijual, yang dapat diartikan para pembeli memilih untuk melakukan HODLing.

Selain itu, data dari Santiment menunjukkan bahwa ada pertumbuhan pada volume perdagangan BTC yang cukup besar dalam tujuh hari terakhir, yang tumbuh sebesar 45 persen.

Ini membuktikan bahwa, melemahnya indeks dolar AS mampu memicu gairah para pedagang dan investor untuk menyentuh aset kripto. Sentimen dari AS punya dampak besar pada tren di pasar kripto.

Whale Masih Menyokong

Pasar kripto untuk hari Sabtu (10/9/2022) sudah ditutup, yang kembali menghijau mengikuti lonjakan kuat di hari Jumat (9/9/2022) saat indeks dolar AS ditutup lesu.

Berdasarkan laporan Cointelegraphlevel US$19.000 telah menjadi zona minat bervolume tinggi. Menurut pemantau on-chain Whalemap, level tersebut telah bekerja hampir sempurna untuk memicu lonjakan harga Bitcoin.

Saat itu, tim Whalemap melihat level $21.543 sebagai resistance level terdekat.

Namun, pada saat penulisan itu telah tertembus dan harga berada di kisaran US$21.720, sehingga resistance level terdekat baru ada di US$21.800. Jika ini berhasil ditembus, harga kemungkinan dapat melambung lebih tinggi lagi.

Tim Whalemap menilai bahwa, aksi beli dari para investor whale telah memungkinkan BTC untuk membentuk pijakan baru dalam upaya pemulihan beberapa hari terakhir.

Sementara itu, Analis kripto popular Michael van de Poppe melihat bahwa, harga mungkin akan berkonsolidasi terlebih dahulu di kisaran harga saat ini sebelum mengonfirmasi tren jangka pendek selanjutnya. [st]

 

 

 

 

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait