Support dan resistance adalah konsep penting yang perlu dipahami sebelum melakukan trading aset kripto. Istilah ini banyak dibahas dan digunakan ketika kamu melakukan analisis teknikal. Untuk memahaminya lebih lanjut, yuk simak penjelasan lengkap berikut ini!
OLEH: Muhammad Syafi’i Nurullah
Blogger dan Pengamat Aset Kripto
Apa Itu Support dan Resistance?
Support dan resistance adalah dua level harga penting dalam analisis teknikal yang mencerminkan area potensial pembalikan harga.
Support merupakan level harga di mana penurunan harga cenderung tertahan karena meningkatnya minat beli. Saat harga mendekati support, banyak trader menganggapnya sebagai peluang untuk membeli, karena harga dianggap sudah cukup murah untuk berbalik naik.
Trader yang sebelumnya melewatkan kesempatan beli mungkin akan masuk pasar, meningkatkan permintaan, dan mencegah harga turun lebih jauh. Karena itu, support menjadi batas bawah psikologis yang sulit ditembus, kecuali ada sentimen negatif yang kuat. Jika support level berhasil ditembus, harga kemungkinan akan terus turun.
Sebaliknya, resistance adalah level di mana kenaikan harga cenderung tertahan karena meningkatnya tekanan jual. Saat harga mencapai resistance, banyak trader menganggapnya sebagai momen yang tepat untuk menjual. Sehingga pasokan aset bertambah dan kenaikan harga terhambat.
Resistance sering dianggap sebagai batas atas yang sulit ditembus, sehingga aksi jual semakin kuat. Namun, jika sentimen pasar tetap positif dan resistance berhasil dilewati, harga bisa terus naik karena trader mulai mengejar momentum baru.
Untuk mempermudah memahaminya, bayangkan support sebagai lantai dalam sebuah gedung dan resistance sebagai langit-langitnya. Ketika bola dilempar ke bawah, lantai akan menahannya dan memantulkannya kembali ke atas, itulah support, tempat harga cenderung berhenti jatuh dan berbalik naik.
Sebaliknya, ketika bola dilempar ke atas, langit-langit akan menahannya dan membuatnya jatuh kembali, itulah resistance, tempat harga cenderung berhenti naik dan kembali turun.
Namun, jika bola dilempar dengan cukup kuat hingga menembus langit-langit, ia bisa terus naik ke lantai berikutnya, yang kini menjadi support baru. Begitu pula jika lantai pecah, bola bisa jatuh lebih dalam ke lantai di bawahnya.
![Contoh support dan resistance.](https://blockchainmedia.id/wp-content/uploads/2025/02/Apa-Itu-Support-dan-Resistance.png)
Cara Menentukan Support dan Resistance
Terdapat beberapa aturan umum yang perlu kamu perhatikan saat menentukan support resistance agar analisis pergerakan harganya bisa menjadi lebih akurat. Berikut adalah penjelasannya:
1. Gunakan Swing High dan Swing Low sebagai Panduan
Mulailah dengan mengidentifikasi titik tertinggi (swing high) dan titik terendah (swing low) dalam pergerakan harga. Level ini sering menjadi area support dan resistance utama yang berpotensi menghasilkan sinyal beli atau jual yang valid.
2. Gunakan Area yang Paling Sering Tersentuh Harga
Support level dan resistance level tidak selalu sejajar secara sempurna dengan titik tertinggi atau terendah. Yang lebih penting, cari area yang paling sering tersentuh harga, karena itu biasanya level yang benar-benar berpengaruh di pasar. Lazimnya trader profesional menyarankan minimal 3-4 level harga pada candlestick yang tersentuh dengan menggunakan garis trend.
3. Fokus ke Level yang Jelas Terlihat
Hanya gunakan support dan resistance level yang paling menonjol dan mudah dikenali. Jika harus mencarinya terlalu lama, kemungkinan level tersebut tidak cukup signifikan untuk dimasukkan ke dalam analisis. Dengan fokus ke level yang jelas, kamu bisa lebih mudah ambil keputusan saat ada sinyal harga yang muncul.
4. Sesuaikan Time Frame
Support level terlihat berbeda dalam setiap time frame. Dalam mengambil keputusan, kamu juga perlu menyesuaikan time frame yang digunakan dalam mencari support dan resistance dengan rencana trading atau investasi kamu.
Kalau kamu trading jangka pendek, time frame kecil seperti 15 menit sampai 1 jam cocok untuk digunakan. Buat jangka menengah, time frame 4 jam sampai satu minggu bisa jadi lebih ideal. Sementara buat investasi jangka panjang yang rentangnya sampai berbulan-bulan, pakailah time frame yang lebih besar seperti 1 minggu atau 1 bulan bisa jadi lebih relevan.
![Mengenali support dan resistance yang kokoh.](https://blockchainmedia.id/wp-content/uploads/2025/02/Contoh-Support-dan-Resistance.png)
5. Mengenali Harga yang Menembus Support dan Resistance
Saat harga berhasil menembus support atau resistance level, peran level tersebut bisa berubah. Support yang ditembus bisa berubah menjadi resistance baru, karena area yang sebelumnya menarik minat beli kini justru bisa menjadi titik di mana trader mulai menjual.Â
Sebaliknya, resistance yang berhasil dilewati sering berubah menjadi support baru, karena trader melihatnya sebagai area beli potensial.
Sudah Paham Soal Support dan Resistance?
Sebagai ringkasan, ingatlah ini: saat harga mendekati support level, itu bisa menjadi momen yang baik untuk membeli karena ada potensi harga berbalik naik akibat meningkatnya minat beli.
Sebaliknya, ketika harga mendekati resistance, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk menjual karena tekanan jual biasanya meningkat, membuat harga sulit naik lebih tinggi. Jika support atau resistance berhasil ditembus, tren baru bisa terbentuk.