Menengok GPRO, Aset Digital Berbasis Emas dari IPMB

IPMB memperkenalkan GoldPro Token (GPRO) sebagai aset digital berbasis emas yang mendefinisikan ulang cara memiliki emas. Menggabungkan teknologi blockchain modern dengan kepercayaan dan nilai abadi emas, GPRO menawarkan stabilitas dan keamanan yang unik. Dengan fitur menarik seperti diskon pada kepemilikan tokenized gold, IPMB mendorong akses yang lebih luas terhadap investasi emas digital.

IPMB melalui GPRO memberikan solusi inovatif bagi para investor emas. Token ini didukung oleh emas batangan doré 22 karat, menjadikannya aset digital berbasis emas bernilai stabil. GPRO disebutkan dapat beroperasi pada berbagai blockchain yang kompatibel dengan EVM alias Ethereum Virtual Machine, memanfaatkan teknologi canggih untuk menjamin keamanan transaksi.

“Kami memastikan transparansi dengan cadangan yang diverifikasi pihak ketiga,” seperti yang disebutkan di situs resmi IPMB.

use case token GPRO dalam konteks aset digital berbasis emas

Melalui fitur staking, pemilik GPRO dapat menikmati hingga 11 persen diskon pada pembelian GEM NFT, yang merepresentasikan emas fisik berkualitas investasi.

Ecosystem IPMB menghadirkan berbagai layanan, termasuk GEM NFT, dan marketplace. GEM NFT memungkinkan kepemilikan emas secara langsung tanpa biaya manajemen, menjadikan emas dalam bentuk token digital ini dapat menjadi pilihan menarik bagi investor jangka panjang.

“Dengan GEM NFT, setiap kepemilikan emas dapat dilacak dari tambang emas fisik hingga ke brankas,” tulis IPMB. Ini memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi pengguna yang mencari diversifikasi portofolio melalui aset digital berbasis emas.

Selain itu, IPMB menawarkan Goldtrace360, solusi berbasis blockchain untuk memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan, sosial, dan tata kelola. Platform ini diklaim tidak hanya mendukung transparansi, tetapi juga memberikan dampak positif secara sosial melalui teknologi tokenisasi yang ramah lingkungan. Dengan inovasi ini, aset digital berbasis emas semakin menarik bagi investor modern yang peduli pada keberlanjutan.

Bos BlackRock: Pasar Modal Jauh Lebih Efisien Berkat Teknologi Blockchain Lewat Tokenisasi Saham

Disebutkan pula, bahwa token GPRO juga berfungsi sebagai alat pembayaran di marketplace IPMB, yang memungkinkan transaksi lintas batas dengan efisiensi tinggi. Dengan fokus pada keberlanjutan dan aksesibilitas, GPRO membuka peluang bagi investor ritel dan institusional untuk memiliki emas dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional.

“Tokenisasi emas adalah langkah besar menuju masa depan keuangan yang inklusif,” klaim IPMB. Hal ini menjadikan aset digital berbasis emas sebagai elemen kunci dalam investasi masa depan.

Bagi komunitas yang terlibat, IPMB menyediakan program edukasi serta program yang menarik, seperti airdrop Season 2: The Rise. Melalui program ini, peserta dapat memperoleh hadiah lebih dari US$15.000 dalam bentuk GPRO dengan menyelesaikan tugas-tugas sederhana. Mereka menyebut, ini mencerminkan komitmen IPMB untuk memberdayakan komunitas dan memperluas adopsi aset digital berbasis emas di kalangan masyarakat.

Korelasi Emas dan Bitcoin Meningkat Sejak 2023, Tanda Apakah Ini?

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap inovasi, IPMB juga memadukan teknologi tokenisasi dalam seluruh rantai pasokan emasnya, mulai dari tambang hingga brankas. Hal ini menjadikan IPMB sebagai pelopor dalam menghubungkan dunia fisik dan digital melalui aset berbasis emas.

Tidak hanya itu, melalui GEM NFT, pengguna dapat membeli emas 24 karat dengan diskon hingga 11 persen, yang menjadi daya tarik utama bagi investor. Inovasi ini semakin memperkuat posisi aset digital berbasis emas dalam pasar global.

Secara keseluruhan, IPMB menghadirkan solusi modern untuk kepemilikan emas yang lebih murah, aman, dan mudah diakses secara global. Dengan dukungan teknologi blockchain, IPMB mengubah cara orang berinvestasi dalam emas, menjadikan aset digital berbasis emas sebagai bagian integral dari masa depan keuangan. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait