Mengapa Bitcoin dan Shiba Inu Token Kalahkan Nasdaq 100 di Kuartal Pertama 2023?

Aset kripto popular seperti Bitcoin (BTC) dan Shiba Inu token (SHIB) kalahkan performa indeks Nasdaq 100 di kuartal pertama 2023.

Indeks Nasdaq 100 yang mengukur pertumbuhan sektor teknologi merosot 30 persen pada tahun 2022. Tetapi, pada 2023 indeks tersebut menguat dan meningkat hampir 17 persen dalam periode tiga bulan terakhir.

Bitcoin dan Shiba Inu Token Kalahkan Nasdaq 100 

Bitcoin mengalahkan saham teknologi tahun ini setelah melompat hampir 70 persen sejak awal Januari. BTC diperdagangkan pada harga US$16.581 di 1 Januari 2023 dan mencapai harga tinggi US$29.124 di 30 Maret kemarin.

Peningkatan tersebut hampir 70 persen dalam tiga bulan terakhir dan lebih tinggi 53 persen dibanding Nasdaq 100.

SHIB diperdagangkan pada US$0,00000810 di 1 Januari 2023 dan melonjak 77 persen hingga pertengahan Februari. Tetapi, SHIB kembali merosot dan kini berada di harga US$0,00001068.

Sebab itu, SHIB telah menguat hampir 32 persen dalam tiga bulan dan 15 persen berada di depan keuntungan Nasdaq 100.

Kesimpulannya, indeks Nasdaq 100 memulai tahun pada harga US$10.862 dan mengakhiri kuartal pertama di US$12.160, peningkatan sebesar 17 persen. BTC memulai tahun pada harga US$16.581 dan mengakhiri kuartal pertama di US$29 ribu, naik hampir 70 persen.

SHIB memulai awal tahun pada US$0,00000810 dan mengakhir kuartal pertama di US$0,00001068, melompat sebesar 32 persen.

Selain BTC dan SHIB, sejumlah aset kripto telah mengalahkan performa saham-saham terkemuka tahun ini. Pasar kripto mengalami reli bulan ini saat nilai saham AS berjatuhan akibat krisis perbankan di negara tersebut.

Watcher Guru melaporkan, Silicon Valley Bank dan Signature Bank dinyatakan pailit sementara BTC dan kripto lain mengalami peningkatan nilai.

Baik BTC dan SHIB reli kuat di tahun 2021 silam sehingga memberikan investor cuan yang besar. BTC mencapai all-time high US$69.044 pada November dan SHIB mencapai rekor US$0,00008616 pada Oktober.

Kedua aset kripto itu lalu merosot pada tahun 2022 akibat bear market dan kini kembali menguat di tahun 2023, memberikan keuntungan kepada investor.

Setelah BTC dan SHIB mengalahkan Nasdaq 100 di kuartal pertama 2023, performa tersebut belum tentu berlanjut di tahun ini. Bila resesi melanda pasar modal global, nilai aset kripto akan teruji menghadapi resesi pertama kali. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait