Mengapa Harga Bitcoin Tiba-tiba Melonjak?

Pasar aset kripto mengalami penguatan pada Rabu (23/11/2022) setelah sempat terperosok selama empat hari sejak Sabtu lalu. Bitcoin (BTC) meningkat 6 persen, sementara Ether (ETH) meningkat 7 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Kasus kegagalan bursa kripto FTX yang sedang diselidiki oleh pihak berwenang di berbagai negara menyebabkan rantai kebangkrutan perusahaan kripto sehingga menghapus nilai kapitalisasi pasar sebesar US$250 milyar.

Mengapa Harga Bitcoin Tiba-tiba Melonjak?

Kapitalisasi pasar kripto melorot dari US$1,1 triliun menjadi US$855 milyar di tengah kepanikan investor. Kendati demikian, sentimen investor tampak mulai menguat dengan munculnya minat pembelian baru akibat harga aset yang sedang diskon besar.

Investor bullish mulai memasuki pasar kripto pada Selasa (22/11/2022) sehingga mendorong harga BTC dan ETH. Kapitalisasi pasar kripto memanjat hingga US$862 milyar, meningkat 6,18 persen dalam 24 jam.

Pasar kripto menguat disertai dengan pasar saham tradisional yang menunjukkan tanda bullish. Indeks saham Dow Jones meningkat 400 poin seiring investor memperkirakan suku bunga acuan akan diringankan oleh bank sentral Amerika Serikat.

Indeks S&P 500 meningkat 1,36 persen dan mencapai 4.003 poin, penutupan pertama di atas level 4.000 sejak bulan September lalu. Indeks NASDAQ Composite turut memanjat 1,36 persen dan mencapai 11.174 poin.

Pasar kripto terkorelasi dengan pasar saham sehingga BTC dan ETH pun mengalami reli di tengah sentimen investor global yang positif, menjadi jawaban atas pertanyaan mengapa harga Bitcoin tiba-tiba melonjak.

Kendati demikian, industri kripto masih memiliki hambatan besar menyusul kebangkrutan FTX. Berbagai perusahaan kripto satu per satu mulai mengakui kesulitan likuiditas akibat dana yang tersangkut di bursa besutan Sam Bankman-Fried tersebut.

Investor institusi Genesis bersiap-siap mengajukan kebangkrutan bila tidak menerima dana darurat sebesar US$1 milyar. Hal ini dipandang sebagai ancaman besar terhadap harga BTC oleh para analis kripto.

Watcher Guru melaporkan, perusahaan konsultasi Web3 BDC mewawancarai 53 eksekutif kripto terkait harga BTC. Mayoritas analis berpendapat BTC dapat melanjutkan tren bearish selama beberapa bulan mendatang.

Menurut survei tersebut, mayoritas responden memprediksi BTC dapat menemukan harga rendah di kisaran US$11 ribu. Hampir 30 persen responden berkata level tersebut merupakan titik rendah.

Bila BTC mencapai harga US$11 ribu sesuai analisa, maka BTC menurun sekitar 30 persen dari harga saat ini yang berada di angka US$16.751 dan merosot 85 persen dari all-time high US$69.044. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait