Ketika teknologi terus mengubah wajah dunia, metahuman adalah teknologi karakter virtual super realistis yang siap membawa pengalaman metaverse ke tingkat yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya. Untuk memahaminya lebih lanjut, yuk simak penjelasan lengkap berikut ini!
BACA JUGA: Apa Itu NFT Art? Ini Cara Membuat dan Menghasilkan Uangnya!
Apa Itu Metahuman?
Jika kamu bertanya apa itu metahuman, bayangkan sosok digital yang sangat mirip manusia, mulai dari ekspresi wajah, tekstur kulit, hingga gerakan mata, semuanya bisa dikustomisasi secara terperinci.
Melansir laman Cloud Computing Indonesia, metahuman adalah karakter manusia digital yang dikembangkan oleh Unreal Engine dan dirancang untuk menghadirkan representasi virtual yang sangat realistis.
Berbeda dari avatar metaverse yang biasa kamu temui di crypto game atau platform sosial, metahuman dirancang dengan tingkat realisme tinggi sehingga cocok untuk film, iklan, game kelas atas, dan simulasi yang membutuhkan detail nyata.
Perbedaan Metahuman dengan Metaverse Avatar
Setelah memahami apa itu metahuman, sekarang kamu perlu memahami perbedaannya dengan avatar di metaverse. Secara umum, perbedaan keduanya terletak pada tingkat realisme, tujuan penggunaan, dan kebutuhan teknologinya. Melansir laman Yord, berikut ini adalah tabel perbedaan antara keduanya:
BACA JUGA:Â Mengenal Istilah Crypto Whale, Pemain Besar yang Menggerakkan Pasar!
| Aspek | Avatar Metaverse | Metahuman |
| Realisme | Variatif (kartun, semi-realistis) | Sangat realistis, hampir seperti manusia asli |
| Kustomisasi | Fleksibel dan kreatif | Terbatas pada fitur manusia tapi sangat detail |
| Kebutuhan Teknologi | Ringan dan fleksibel | Tinggi, butuh perangkat kuat |
| Kegunaan | Sosial, game, eksplorasi virtual | Film, bisnis, simulasi, iklan |
| Koneksi Emosional | Representatif dan ekspresif | Dalam dan menyentuh secara visual |
Bagaimana Metahuman Bisa Dimanfaatkan untuk Bisnis?
Metahuman bisa dimanfaatkan untuk menciptakan pengalaman interaktif dan personal yang lebih realistis dalam berbagai aspek bisnis, mulai dari pemasaran hingga layanan pelanggan.
Dengan tampilan yang sangat menyerupai manusia, metahuman memungkinkan pemegang merek-merek produk menciptakan karakter digital yang mampu membangun koneksi emosional dengan audiens. Mereka bisa digunakan di media sosial, aplikasi, hingga virtual event untuk menyampaikan pesan dengan cara yang menarik dan futuristik.
Selain itu, karena bersifat digital, metahuman dapat beroperasi 24/7 tanpa batasan fisik, membuatnya sangat efisien untuk kebutuhan bisnis modern. Masih dilansir dari laman Yord, berikut ini beberapa contoh pemanfaatan metahuman dalam dunia bisnis:
BACA JUGA:Â Apa Itu HODL di Crypto? Ini Pengertian dan Strateginya!
1. Virtual Influencer
Metahuman bisa menjadi influencer digital yang tampil konsisten, tanpa drama, dan 100 persen bisa disesuaikan dengan citra merek. Mereka dapat digunakan untuk kampanye promosi, video media sosial, atau bahkan menjadi brand ambassador virtual.
2. Avatar Percakapan
Dengan bantuan teknologi AI dan pemrosesan bahasa alami (NLP), metahuman dapat digunakan sebagai chatbot yang jauh lebih hidup. Mereka bisa membimbing pengguna dalam aplikasi, menjawab pertanyaan dengan ekspresi wajah, bahkan berinteraksi dalam bentuk video.
3. Hologram Ukuran Asli
Bayangkan CEO atau presenter brand kamu bisa hadir secara virtual dalam bentuk hologram metahuman di berbagai event. Ini memberi kesan futuristik dan bisa meningkatkan daya tarik dalam presentasi, konferensi, atau pameran.
4. Talking Heads
Metahuman dapat digunakan sebagai pemandu virtual di toko, gym, atau event. Mereka bisa menyapa pengunjung, memberikan informasi produk, hingga menjawab pertanyaan secara interaktif, seolah-olah kamu sedang berbicara dengan orang sungguhan.
5. Desain Karakter dan Animasi
Kamu bisa menciptakan karakter metahuman sebagai wajah dari program pemasaran atau produk terkait merek tertentu. Baik itu untuk konten edukatif, animasi marketing, atau game promosi, semua bisa disesuaikan agar sejalan dengan identitas brand.
Bagaimana Masa Depannya?
Metaverse bukan sekadar tren. Dengan adopsi teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Mixed Reality (MR), pengalaman digital akan semakin imersif. Bahkan melansir laman Areyes, perangkat keras seperti headset AR/VR diprediksi mencapai pasar US$3,3 miliar pada tahun 2030. Ini berarti, metahuman akan jadi bagian penting dalam interaksi digital yang lebih dalam dan personal.
Kamu bisa membayangkan masa depan di mana meeting bisnis, event konser, hingga interaksi layanan pelanggan dilakukan oleh karakter metahuman yang tidak bisa dibedakan dari manusia asli.
Sudah Paham Apa Itu Metahuman?
Singkatnya, metahuman adalah jembatan antara dunia fisik dan virtual, menawarkan representasi manusia digital yang luar biasa realistis. Dibandingkan dengan avatar metaverse biasa, metahuman menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dan profesional.
Mau belajar crypto dan blockchain lebih lanjut? Yuk, pelajari selengkapnya hanya di Blockchain Media Indonesia! [msn]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.