Mike Novogratz: Dogecoin Apa Gunanya?

Mike Novogratz Pendiri Galaxy Digital, meragukan kegunaan Dogecoin (DOGE). Katanya, DOGE sekadar aset spekulatif yang didorong naik oleh Mark Cuban dan Elon Musk.

Hal itu disampaikan Novogratz di BloombergTV, 17 April lalu, juga terkait belum usainya kasus antara Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) AS dengan Ripple Labs.

Volatilitas Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) masih terbilang sangat tinggi saat ini. Tapi, berkat apresiasi besar dari investor kakap, volatilitasnya akan semakin rendah di masa depan, jelas Novogratz.

Volatilitas itu 4 kali lipat daripada pasar dan 8 kali lipat pasar valuta asing.

“Masalah yang terpenting saat ini adalah aset kripto yang teramat kecil seperti Dogecoin (DOGE) yang nilai pasarnya mencapai US$50 milyar. Itu lebih mirip seperti hype saham GameStop. Doge pada dasarnya tidak berguna, karena didorong oleh dukungan oleh Mark Cuban dan Elon Musk,” katanya.

Novogratz tak menampik ada komunitas kuat di balik Dogecoin, tetapi ia sangat mengkhawatirkan jika sejumlah sahabatnya justru berinvestasi di aset kripto bersimbol anjing Jepang, Shiba Inu itu.

Trader dan investor retail pun jadinya ikut-ikutan membelinya, serupa dengan XRP, di mana Ripple Labs perusahaan penerbitnya, masih berkasus dengan SEC. Kenaikan masifnya bagi saya tak masuk akal,” sebutnya.

Novogratz yang memang terkenal sebagai pembela Bitcoin mengatakan, semakin banyak trader yang menjual BTC dan ETH-nya untuk membeli Doge dan XRP.

“Mereka membelinya untuk menambah keuntungan yang lebih besar,” sebutnya.

Novogratz sendiri mengomentari uanggahan cuplikan wawancara itu di Twitter. Katanya, dia adalah pemegang saham pertama ketika Ripple Labs didirikan.

Dia juga menegaskan bahwa SEC sejak lama mengatakan bahwa ETH bukan sekuritas, tidak seperti XRP saat ini.

“Saya tidak mempermasalahkan XRP sebagai sekuritas dan melaporkan itu kepada SEC. Faktanya saya adalah pemegang saham di Ripple Labs sejak hari pertama ia didirikan,” imbuh Novogratz yang perusahaan yang dipimpinnya sudah menngajukan permohonan penerbitan produk Bitcoin ETF kepada SEC beberapa waktu lalu.

Sementara itu, pengacara John E. Deaton, yang menginisiasi upaya komunitas XRP untuk campur tangan dalam pertarungan hukum Ripple dengan SEC, memperingatkan Novogratz bahwa Ether (ETH) bisa menjadi target SEC berikutnya, sehingga bisa sama-sama dianggap sebagai sekuritas alias kontrak investasi oleh perusahaan kepada publik.

Bola panas saat ini sebenarnya di tangan SEC, setelah Gary Gensler dipastikan memimpin komisi penting di AS itu.

Pada tahun 2018 misalnya, mantan ketua CFCT itu berpendapat bahwa XRP dan ETH bisa berkategori sebagai sekuritas, sehingga harus terdaftar dan diawasi oleh SEC. [vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait