Momentum Kripto 2024, Gerak Cardano, VeChain dan BlockDAG

Momentum kripto 2024 semakin mendapatkan panggung, sebab permintaan yang semakin besar. Bagaimana gerakan Cardano, BlockDAG dan VeChain?

Sektor pasar kripto terus berkembang dengan cepat, dengan inovasi dan spekulasi berjalan beriringan, mendorong dinamika pasar.

Di tahun  2024, kegaduhan seputar beberapa kripto seperti Cardano (ADA), VeChain, dan BlockDAG yang baru muncul telah menarik perhatian investor dan penggemarnya.

Pertanyaan besar yang tetap ada, mampukah harga Cardano mencapai tonggak sejarah US$10? Di tengah ini, ada kartu pembayaran kripto BlockDAG dan momentum token VeChain menawarkan pandangan menarik ke masa depan investasi dan momentum kripto 2024.

Cardano (ADA) Mampu Tembus US$10?

Cardano sering dijuluki sebagai raksasa yang sedang berkembang di dunia kripto. Harga kriptonya, ADA meroket dari US$0,23 menjadi puncak lokal yang mengesankan mendekati US$0,70.

Meskipun menghadapi penurunan, sekarang berada pada kurva naik, mengincar puncak potensial di bawah US$3.

Sementara aspirasi untuk valuasi US$10 berlimpah, ramalan yang lebih berpijak pada kenyataan menyarankan puncak sekitar US$2,70. Harga ADA pun selama 30 hari terakhir, hanya sanggup bertengger sebesar 37 persen dan secara akumulatif 114,70 persen dalam setahun. Zona ini masih sangat jauh dari all-time-high-nya, yakni US$2,95.

Sebelumnya, Analis kripto terkemuka dan penggemar Cardano (ADA), Dan Gambardello, baru-baru ini menggugah komunitas kripto dengan prediksi luar biasanya untuk kripto ADA.

Namun, Gambardello menantang narasi ini dengan menyatakan bahwa ADA sebenarnya berkinerja baik dalam konteks sejarah harganya dan tren pasar yang lebih luas.

Dengan mengacu pada data historis, ia menyoroti sifat siklis dari pasar kripto, di mana reli signifikan sering kali mengikuti periode konsolidasi atau underperformance.

Harga Cardano (ADA) Diprediksi Meledak ke US$1,5, Ini Alasannya

Dengan mengeksaminasi pola candlestick Bitcoin dan membandingkannya dengan Cardano, Gambardello memberikan analisis yang mendalam yang bertujuan untuk menghilangkan pesimisme yang ada.

Pernyataan itu didasarkan pada pemeriksaan cermat terhadap tren historis dan kemampuan aset untuk mencerminkan pola ini. Gambardello berpendapat bahwa jika ADA terus mengikuti lintasan yang diuraikan oleh kinerjanya akhir 2020, investor dapat mengantisipasi reli menuju US$1,5 dalam waktu dekat.

Potensi VeChain di Tengah Momentum Kripto 2024 Setelah Terbang 111 Persen Setahun

VeChain termasuk “pemain lama” di dunia blockchain dan kripto yang mengambil segmen khusus pada transformasi manajemen rantai pasokan (supply chain) melalui teknologi blockchain.

Dengan mengusung beragam kemitraan signifikan dan komitmen terhadap keberlanjutan, puncak harga yang diproyeksikan VeChain pada US$1,8 pada Oktober 2024 menyoroti trajektori yang menjanjikan.

VeChain Jadi Sorotan, Harga VET Diprediksi Melesat 3.000 Persen di Akhir Tahun Ini

Keberhasilan token tergantung pada melampaui tolok ukur teknis kritis dan memanfaatkan proposisi nilai uniknya di industri yang siap untuk diganggu.

Dalam 30 hari, return 50 persen VeChain masih tergolong manis, kendati garis tanjakannya tidak terlalu menarik, menandakan pasar sangat ragu. Namun menariknya jika dilihat dalam rentang waktu yang lebih lebar, yakni 1 tahun, karena secara kumulatif mencetak kenaikan sebesar 111 persen.

BlockDAG yang Fokus pada Teknologi DAG

BlockDAG muncul sebagai kekuatan baru di ruang kripto dan mengklaim telah mengumpulkan lebih dari US$4,16 juta dalam presale-nya.

Dengan fitur seperti aplikasi penambangan yang ramah pengguna dan kartu pembayaran kripto, BlockDAG bukan sekadar mata uang digital lain, tetapi ekosistem komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan utilitas dan aksesibilitas kripto. Proyeksinya yang ambisius menunjukkan return investasi yang bisa saja dipertimbangkan, dengan harga diharapkan tampil apik dalam beberapa tahun mendatang.

Inti dari inovasi BlockDAG adalah infrastruktur teknologinya yang kuat, yang menunjukkan komitmen untuk memajukan lanskap crypto. Pengembangan serangkaian penambang crypto, bersama dengan pengenalan kartu pembayaran crypto, merupakan contoh upaya BlockDAG untuk melayani berbagai kebutuhan penambangan dan transaksi keuangan.

Mulai dari aplikasi penambangan mobile X1 hingga model yang lebih canggih seperti X10, X30, dan X100, teknologi BlockDAG dirancang untuk menampung berbagai tingkat investasi dan keahlian teknis, sehingga mendorong ekosistem crypto yang lebih inklusif.

penambangan kripto

Dibandingkan dengan teknologi blockchain konvensional seperti Bitcoin, BlockDAG mengusung teknologi Directed Acyclic Graph (DAG) yang secara teoritis dan praktis terbukti jauh lebih efisien, baik dari sisi kecepatan, biaya dan skalabilitasnya.

Penggunaan Directed Acyclic Graph (DAG) dalam kripto dan teknologi buku besar terdistribusi menandai sebuah evolusi signifikan dari pendekatan blockchain tradisional.

Blockchain tradisional, seperti Bitcoin dan Ethereum, terstruktur sebagai rantai linear di mana setiap block berisi satu set transaksi dan terhubung ke block sebelumnya, menciptakan sebuah rantai kronologis. Struktur ini, meskipun aman dan dapat diandalkan, memiliki keterbatasan dalam hal skalabilitas dan kecepatan transaksi, terutama karena setiap block harus diverifikasi dan ditambahkan ke rantai transaksi secara berurutan, yang dapat menyebabkan kemacetan dan biaya transaksi yang lebih tinggi pada saat-saat transaksi terlalu banyak.

Momentum Kripto 2024

Bicara skalabilitas, teknologi DAG dapat ditambahkan ke jaringan secara paralel daripada harus menunggu block baru ditambang, jaringan dapat menangani volume transaksi yang lebih tinggi secara simultan. Kemampuan pemrosesan paralel ini sekaligus secara signifikan meningkatkan kecepatan transaksi untuk dikonfirmasi. Dengan demikian biaya transaksi pun bisa ditekan menjadi jauh lebih murah, karena tidak perlu memberi kompensasi kepada penambang untuk pekerjaan komputasi mereka seperti dalam jaringan blockchain tradisional. Ini membuat kripto berbasis DAG lebih hemat biaya untuk transaksi mikro dan penggunaan sehari-hari.

Kendati demikian, dalam konteks teknologi blockchain BlockDAG, pengembang mencoba pendekatan baru, yakni memadukan teknologi blockchain konvensional yakni berbasis Proof-of-Work (PoW) dengan DAG ini. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait