Narasi Bersambung Penyebab Harga Crypto AI yang Melambung

Berbagai sentimen terkait kecerdasan buatan diyakini oleh analis sebagai penyebab harga crypto terkait AI melambung.

Dalam beberapa hari terakhir, crypto yang bergerak di sektor kecerdasan buatan (AI) telah melesat harganya, di mana AI saat ini menjadi topik terpanas yang dibicarakan secara global.

Forbes melaporkan bahwa, Peneliti blockchain dan AI di sekolah teknologi NOVA Vasco Lopes, melihat popularitas dan sorotan yang mengarah ke ChatGPT telah memicu kegembiraan dan minat pada AI, yang merambah ke industri kripto.

“Kenaikan harga crypto terkait AI tidak diragukan lagi dapat didorong oleh perkembangan nyata dalam industri AI dan blockchain,” tambahnya.

Crypto AI Menjadi Hype Baru

Bahkan, kapitalisasi pasar crypto di sektor AI saat ini telah mencapai US$4,27 milyar, mengalami kenaikan sebesar 56 persen dalam seminggu.

Sektor yang benar-benar baru disorot ini telah menarik perhatian investor dan tumbuh dengan pesat secara persentase, sektor lain pun mulai dikesampingkan.

Namun, laporan dari JPMorgan melihat bahwa hype yang terjadi saat ini di sektor crypto AI merupakan tanda akan dimulainya gelembung pecah.

“AI masih merupakan bidang yang baru, definisi masih dibentuk dan utilitas sebenarnya dari token dalam aplikasi AI belum diuji… Rasanya, hype telah melampaui potensi pertumbuhan yang sebenarnya,” ujar mantan Kepala Penelitian di Genesis Trading dan di CoinDesk, Noelle Acheson.

Selain itu, Peneliti Kripto di Bitwise Investments Juan Leon juga mengatakan bahwa crypto AI berisiko menjadi sebuah model hype semata dan dapat hancur jika tidak disertai dengan investasi yang tepat dan pengembangan yang jelas dalam proyeknya.

Saat ini, sektor AI dipimpin oleh token The Graph (GRT), SingularityNET (AGIX) dan Fetch’s (FET), yang masing-masing telah terapresiasi sebesar 87 persen, 116 persen dan 57 persen dalam tujuh hari terakhir.

“Ada manfaat untuk proyek AI blockchain, tetapi teknologi seperti ChatGPT [secara] pasti telah menciptakan sentimen minat dan FOMO tentang semua hal yang terkait dengan AI [termasuk kripto],” ujar Vasco Lopes.

Singkatnya, para analis mewaspadai keruntuhan pada harga crypto AI karena sudah melesat tinggi, tanpa disertai dengan perkembangan proyek secara nyata. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait