Investor asal Amerika Serikat, Chamath Palihapitiya, mengatakan bahwa pemahaman Warren Buffet soal Bitcoin adalah keliru.
Jauh sebelum pandemi, Palihapitiya tidak setuju dengan pernyataaan Bos Berkshire Hathaway itu bahwa Bitcoin tidak mempunyai nilai dan menyangkal mempunyai 1 Bitcoin yang diberikan oleh Justin Sun, pada Januari 2020 lalu.
“Secara umum, saya menghormati dan menghargai beliau. Tapi, dia benar-benar salah dan ketinggalan jaman dalam hal ini,” katanya kepada CNBC, Rabu (26 Februari 2020).
Dikenal sebagai pendukung berat Bitcoin, Palihapitiya bahkan menegaskan bahwa Bitcoin adalah investasi yang baik.
“Ketika Anda bangun pagi dan melihat virus Corona kian mengkhawatirkan, bahkan indeks saham Dow Jones turun, Anda seharusnya bukan membeli saham, tetapi Bitcoin,” tegasnya.
Kata Palihapitiya, strategi paling masuk akal saat ini adalah menambah investasi Bitcoin hingga 1 persen dari total portolio Anda saat ini. Penyebabnya adalah, karena Bitcoin berkorelasi negatif dengan pasar saham.
Saham Anjlok, Bitcoin Unggul
Buffet juga pernah mengatakan bahwa Bitcoin adalah berbahaya. Tapi, saham malah anjlok dan Bitcoin membuktikan keunggulannya di kala krisis seperti ini.
Akhir pekan lalu, April 2020 saham-saham perusahaan penerbangan mengalami tekanan yang cukup dalam setelah taipan Warren Buffett mengatakan bahwa perusahaannya, Berkshire Hathaway, melepas seluruh saham sektor penerbangan yang digenggamnya karena pandemi COVID-19.
Saham maskapai penerbangan termasuk di antara pecundang terbesar di indeks acuan S&P 500. Delta, United, American Airlines semuanya turun lebih dari 5 persen. Pembuat pesawat Boeing juga turun 1,4 persen.
Andaikata Buffet mengisihkan sebagian kecil saja investasi dia ke Bitcoin, dapat dipastikan kekayaaannya lebih terlindungi. [CNCB/red]