Pantau Siklus Pasar Crypto dengan Tool Ini

Memahami siklus pasar crypto adalah salah satu hal paling penting bagi siapa pun yang mulai terjun ke dunia aset digital. Harga kripto seperti Bitcoin tidak bergerak secara acak. Ia cenderung mengikuti pola tertentu, naik tinggi dalam waktu singkat, lalu bisa turun drastis hanya dalam beberapa minggu.

Inilah yang disebut dengan siklus pasar, yang terbagi dalam beberapa fase seperti akumulasi, ekspansi, puncak dan koreksi.

Baca juga: Penguatan Dolar AS di Tengah Perang, Ilusi Sementara?

Alat Baru Coinmarketcap untuk Membaca Arah Siklus Pasar Crypto

Untuk membantu investor, terutama pemula, dalam memahami di mana posisi pasar berada dalam siklus ini, Coinmarketcap (CMC) meluncurkan alat baru bernama Market Cycle Indicators.

Ini adalah dasbor analitik yang mengumpulkan berbagai indikator penting yang selama ini digunakan oleh trader berpengalaman untuk membaca arah pasar. Dengan alat ini, pengguna bisa belajar mengenali apakah pasar sedang di fase awal, di tengah tren naik, atau justru sudah mendekati puncak.

BACA JUGA  7 Game Penghasil Crypto yang Bisa Kamu Coba Pada Tahun 2025

Puell Multiple

Salah satu indikator yang ditampilkan adalah Puell Multiple. Indikator ini melihat berapa banyak keuntungan yang dihasilkan oleh penambang Bitcoin saat ini, dibandingkan dengan rata-rata keuntungan historis mereka.

Jika angkanya melonjak di atas 4, itu bisa menjadi sinyal bahwa penambang akan mulai menjual, karena mereka sedang dalam posisi sangat untung.

Dalam sejarah, momen seperti itu sering menjadi pertanda bahwa pasar sudah terlalu panas. Namun saat ini, angkanya masih berada di 1,26, yang berarti masih jauh dari zona rawan.

Baca Juga: Apa Itu Stripe yang Serius Masuki Industri Crypto Lewat Akuisisi Bridge dan Privy

Pi Cycle Top Indicator

CMC juga menyertakan Pi Cycle Top Indicator, indikator yang memantau pergerakan harga Bitcoin berdasarkan rata-rata jangka menengah dan panjang.

Indikator ini terkenal karena berhasil memprediksi puncak pasar pada tahun 2013, 2017 dan 2021 hanya beberapa hari sebelum harga mencapai titik tertinggi. Namun hingga kini, belum ada tanda crossover, yang berarti belum ada sinyal pasar terlalu panas.

BACA JUGA  Memahami Bullish dan Bearish dalam Pasar Kripto dan Cara Menghadapinya

Baca Juga: 6 Pola Reversal Candle Paling Efektif dalam Trading

Rainbow Chart

Untuk memudahkan pemahaman visual, CoinMarketCap juga menambahkan Rainbow Chart. Grafik ini menyajikan pergerakan harga Bitcoin dengan warna-warna berbeda untuk menunjukkan apakah harga tergolong murah, wajar, atau terlalu mahal berdasarkan data historis.

Saat ini, posisi harga Bitcoin berada di zona bawah-menengah, indikasi bahwa pasar belum berada dalam kondisi euforia atau kepanikan.

Yang menarik, dari 30 indikator yang dipantau di dasbor ini, hanya satu yang menunjukkan tanda bahwa pasar mungkin sudah dekat puncaknya, yakni Bitcoin Dominance yang telah melampaui ambang batasnya, lebih dari 65 persen.

Hingga saat ini hanya satu dari 30 indikator di CMC, yakni Bitcoin Dominance yang menunjukkan bahwa pasar mulai panas dalam siklus kripto pasca bitcoin halving April 2024.

Sisanya, masih dalam kondisi netral atau menyarankan untuk tetap hold. Ini memberikan gambaran bahwa secara umum, pasar kripto belum menunjukkan sinyal puncak yang kuat.

Bagi pemula, Market Cycle Indicators adalah alat pantau yang sangat berguna. Ia bisa membantu memahami siklus pasar crypto secara bertahap, dari mengenali tren, membaca sinyal teknikal, hingga menghindari keputusan emosional.

BACA JUGA  Arus Modal ke Pasar Crypto Meningkat, Menanti Langkah The Fed Berikutnya

Dengan alat ini, pengguna tidak hanya mengandalkan firasat atau kabar di media sosial, tetapi bisa mulai mengambil keputusan berdasarkan data. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait