IKLAN

Pasar Saham Goyah, Bitcoin Malah Santai Di Atas Angin

Di tengah gejolak yang terus mengguncang pasar keuangan global, Bitcoin justru menunjukkan ketahanan yang mencolok. Sementara pasar saham dilanda kepanikan akibat perang dagang dan potensi resesi, aset kripto utama ini justru seolah berdiri tegak.

Dalam salah satu video terbarunya, analis kripto popular Lark Davis menyampaikan bahwa Bitcoin masih di atas US$80.000, dan itu luar biasa melihat situasi gila seperti ini. Komentarnya mencerminkan perasaan banyak investor yang melihat BTC tetap kuat di saat indeks-indeks besar seperti S&P 500 mengalami volatilitas ekstrem.

Ketegangan Dagang AS–Tiongkok Kembali Naik

Salah satu penyebab utama kegelisahan pasar saat ini adalah peningkatan ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok. Tiongkok baru-baru ini menaikkan tarif barang-barang AS menjadi 125 persen, sementara AS sudah menerapkan tarif hingga 145 persen.

“Kalau begini, kenapa nggak langsung 1.000 persen sekalian, kan?” ujar Davis dengan nada menyindir, menggambarkan absurditas dari situasi perdagangan global saat ini.

BACA JUGA  Kisah Denda US$3,4 Milyar Skema Ponzi Bitcoin Afrika

Namun demikian, ada juga sinyal positif yang muncul. Kanada telah menyatakan kesediaannya untuk mencabut semua tarif jika AS menyetujui kesepakatan. Bahkan Presiden Trump sendiri disebut sangat ingin menutup kesepakatan dengan Tiongkok.

“Trump sangat ingin mencapai kesepakatan dagang untuk mengakhiri perang tarif,” ujar Davis, mengutip Reuters dari pertemuan tertutup yang terbuka sebagian ke media.

Inflasi Turun, Tapi Investor Masih Waspada

Di sisi lain, inflasi di AS turun ke 2,4 persen pada bulan Maret, lebih rendah dari ekspektasi 2,5 persen. Namun berita ini tidak memberikan dorongan besar ke pasar. Sentimen pasar tetap pesimistis, karena konflik perdagangan masih mendominasi kekhawatiran pelaku pasar.

Sementara itu, indeks dolar AS anjlok, dan pasar obligasi mulai menunjukkan ketidakstabilan. Davis menyoroti aksi besar-besaran dari pemain institusional yang disebut-sebut menjual obligasi bernilai miliaran dan mengalihkan dananya ke emas fisik.

BACA JUGA  Harga Aset Bitcoin Sentuh US$21 Ribu Lagi Hanyalah Permulaan Penguatan Sesungguhnya

“Ini bukan John beli satu ons emas. Ini level US$10 milyar,” ucapnya.

Bitcoin Bisa Jadi Jalan Keluar?

Meski pasar tradisional berguncang, Bitcoin justru memberikan sinyal kuat. Indikator seperti Bollinger Bands menunjukkan penyempitan yang biasanya mengindikasikan pergerakan besar akan terjadi.

Davis menyebut bahwa jika BTC bisa melewati EMA 200 hari, sekitar US$85.000, maka itu bisa menjadi sinyal bahwa tren naik besar sedang dimulai. Namun dia juga mengingatkan bahwa pasar masih berada dalam tren turun secara keseluruhan.

“Kita baru bisa bilang pasar pulih kalau sudah ada pembalikan tren yang jelas,” ujar Davis.

Meskipun begitu, pernyataannya tetap optimis, mengingat ada banyak potensi katalis positif, mulai dari pelonggaran kebijakan moneter global, penurunan suku bunga, hingga kesepakatan perdagangan yang mungkin segera terjadi.

Memecoin dan Kegilaan Pasar

Seakan tak lengkap kalau tidak menyinggung dunia altcoin dan memecoin. Fartcoin, salah satu proyek yang disebutkan Davis dengan nada setengah bercanda, justru menunjukkan performa mengejutkan.

BACA JUGA  Peluang Aset Kripto Tingkatkan Pendapatan Ketika Pandemi COVID-19

Ia mengaku menyesal karena menjualnya terlalu cepat, padahal nilainya terus naik. Ini menjadi refleksi nyata bagaimana pasar kripto bisa bergerak tak terduga, bahkan di tengah kekacauan ekonomi global.

“Pasar saat ini sangat digerakkan oleh berita utama. Tapi Bitcoin… tetap kuat,” ujar Davis menutup videonya. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait