Pencurian Kripto Selama Kuartal II 2022 Naik 50 Persen

Pencurian kripto kian marak, dengan nilai curian di kuartal II tahun ini yang naik 50 persen, dibandingkan di kuartal yang sama tahun lalu.

Industri kripto yang terus bertumbuh dan bervaluasi tinggi, telah menarik minat para penjahat dunia maya sejak beberapa tahun silam. Jutaan dolar AS terus melayang karena aksi pencurian kripto, yang tampak masih belum dapat dicegah dengan tepat.

Proyek yang sering kali menerima serangan adalah proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang lagi-lagi, kurang dari sisi keamanan. Padahal, kejadian di masa lalu adalah pembelajaran, yang tampak tidak tercermin dari kasus yang kian meningkat ini.

Pencurian Kripto Terus Meningkat

Berdasarkan laporan CryptoNews, para peretas dan penipu telah membawa lari aset senilai US$670,7 juta di sepanjang kuartal II tahun ini.

Diketahui, dalam 50 contoh upaya pencurian kripto yang berhasil dan hampir berhasil, proyek DeFi telah kehilangan uang sebesar itu. Mirisnya, angka tersebut telah naik 50 persen dibandingkan kuartal II 2021, di kisaran US$440,02 juta.

Dari laporan yang diterbitkan oleh Immunefi, diketahui bahwa 97 persen kerugian dalam kuartal II tahun ini, disebabkan oleh aksi peretasan. Para peretas jahat tersebut diketahui banyak menargetkan proyek DeFi, karena 49 dari 50 contoh tersebut adalah proyek DeFi.

Protokol stablecoin berbasis kredit terdesentralisasi, Beanstalk, adalah yang paling merugi dalam serangan ini, kehilangan aset dengan nilai sekitar US$182 juta akibat peretasan.

Bahkan, menurut laporan Chainalysis, total nilai aset kripto yang dicuri dari proyek DeFi telah naik 1.330 persen pada tahun 2021. Ini terus ditargetkan dan meningkat porsinya, dari tahun 2020 ke 2021.

“Dengan kata lain, karena DeFi terus tumbuh, demikian juga masalah dengan dana curian,” ungkap laporan tersebut.

Tampaknya, DeFi masih menjadi proyek “empuk” untuk melancarkan aksi pencurian kripto karena pengembang masih kurang memerhatikan sisi keamanan.

Jika ini dibiarkan, lambat laun kepercayaan akan hilang dari sektor ini, karena risiko yang membayangi pengguna dan investor terlampau tinggi. Terlebih, belum ada perlindungan investor yang kuat dan jelas di sektor ini.

Yang perlu dilakukan agar sektor ini dapat berkembang dalam jangka panjang adalah, mengutamakan keamanan di atas segalanya. Peretas akan terus berdatangan jika ini diabaikan. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait