Pendiri Stellar, Jed McCaleb: Tron Adalah Sampah!

Jed McCaleb, Pendiri Stellar, menyebut Tron sebagai proyek kripto sampah, seperti yang dilansir CCN dari Yahoo Finance. McCaleb menyebut banyak orang menanamkan uang mereka ke proyek Tron, tetapi secara teknis tidak bekerja.

Kritik McCaleb terhadap Tron sangat menarik, sebab Tron telah menyalip Ethereum dari segi pengembangan dan penggunaan smart contract, sebuah pencapaian yang tidak akan diduga orang setahun yang lalu.

Sementara Stellar sendiri belum memiliki platform pengembangan smart contract sebesar Ethereum atau Tron. McCaleb tidak memberikan penjelasan lebih lanjut alasan ia menyebut Tron adalah sampah. Sementara itu, Pendiri Tron Justin Sun berkata ia ingin menyelamatkan pengembang dari platform seperti Ethereum dan EOS.

Ketika ditanya soal apakah masyarakat tahu apa itu Stellar, McCaleb merasa tidak demikian. Ia berkata tim Stellar tidak melakukan pemasaran dengan baik sehingga dunia belum kenal dengan Stellar.

“Saya pikir mereka mempunyai gambaran kasar bahwa Stellar bisa digunakan untuk pembayaran, tapi mereka tidak tahu rincian dan kekuatan Stellar sesungguhnya. Kami ingin mengubah hal itu pada tahun 2019, tapi semua butuh proses,” jawab McCaleb.

Secara umum, masyarakat masih belum paham Bitcoin dan Blockchain, apalagi Stellar. Mayoritas rakyat tidak tertarik soal menggunakan blockchain untuk keperluan transaksi keuangan, sebab produk-produk teknologi keuangan yang memiliki fitur pembayaran peer-to-peer di luar standar dolar AS masih berada di tahap eksperimental.

Pria yang membuat fork Ripple untuk menciptakan Stellar akibat berbeda visi dengan dewan direksi Ripple pada saat itu, juga merasa pasar kripto baik-baik saja. Ia berkomentar kepada Yahoo Finance bahwa kripto saat ini sedang naik jauh kendati banyak goncangan sepanjang 2018.

Dalam wawancara melalui telepon, McCaleb menanggapi perihal sektor kripto di luar harga. Ia berkata bahwa modal yang ditanam di proyek kripto cukup “liar”. McCaleb merasa dengan adanya penurunan nilai kapitalisasi pasar, sektor kripto akan mulai menjadi lebih mulus.

“Salah satu hal baik dari pasar kripto yang mulai tenang adalah berkurangnya spekulasi liar. Saya juga merasa saat ini pasar kripto belum berada di bear market,” jelas McCaleb. Ia menambahkan 90 persen proyek kripto adalah omong kosong, dan ia menanti hal itu berubah.

Tidak hanya McCaleb, developer Bryce Weiner, investor Tuur Demester dan founder Ethereum Vitalik Buterin merupakan kumpulan tokoh kripto yang melempar kritik di penghujung tahun 2018, sebuah tahun di mana Bitcoin disebut sebagai pilihan investasi terburuk.

Perihal “kesukuan” di komunitas kripto bukanlah hal baru, tetapi orang-orang yang baru bergabung menunjukkan kesetiaan dan pembelaan yang lebih fanatik terhadap aset yang mereka yakini akan menjadi jawara.

Stellar memang masih menghuni deretan 10 kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, tetapi Ripple, yang sangat mirip dengan Stellar dari segi desain dan fungsi, terus menerus mengalahkannya di bidang kemitraan bisnis dan integrasi dengan sistem perbankan global.

Data Coinmetrics.io mengungkap blockchain Stellar menangani 1.024 transaksi pada 30 Desember, atau 42 transaksi per jam. Sementara itu, Ripple menangani 396.354 transaksi, Tron memroses 2.845.490 transaksi dan Bitcoin menangani 267.463 transaksi dalam kurun waktu sama. [ed]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait