Pengelola Proyek “Stablecoin Rupiah” Belum Bersedia Diwawancarai Lebih Lanjut

Pada 10 Juli 2019 lalu, melalui Kanal Telegram resmi, bursa kripto Tokenomy mengumumkan akan menggelar Initial Exchange Offering (IEO) bagi stablecoin rupiah (IDK). Karena terbilang “unik”, Blockchainmedia pun memutuskan menelusuri siapa si empunya proyek ini. Pun lainnya, jikalau kelak diperdagangkan di Tokenomy, IDK akan menjadi “rupiah digital versi blockchain” yang pertama di dunia. Sedianya kami menyiapkan topik ini sebagai “laporan khusus”.

Sumber: https://launchpad.tokenomy.com/

Di hari yang sama, Blockchainmedia melayangkan surat elektronik ke info@idkfoundation.org meminta waktu untuk wawancara. Alamat surat elektronik itu diperoleh dari whitepaper yang terbit di situs web IDK Foundation.

Dua hari kemudian surat berbalas dari seseorang bernama Stephen DeMeulenaere. Dia mengaku dia adalah juru bicara IDK Foundation, yang berdasarkan informasi dari whitepaper IDK, didirikan di British Virgin Island sebagai “nonprofit charitable trust company“.

Dalam surat itu Stephen DeMeulenaere bersedia untuk diwawancari lebih jauh soal stablecoin rupiah itu.

Although I am from Canada, I live in Indonesia and speak a high-level of Indonesian. For this reason, it may be better for me to speak in English. Would you like to do the interview by email, or by telephone? I look forward to receiving your reply,” katanya.

Blockchainmedia pun meninggalkan nomor telepon agar kami dapat berbincang melalui WhatsApp. Hingga Jumat, 12 Juli 2019 petang, muncul pesan di WhatsApp, “Halo Pak Vinsensius, ini Stephen dari IDK Foundation. Bagaimana kalau kita bicara hari Senin atau Selasa minggu depan?”

Agar lebih mudah menggali informasi dalam proses wawancara, kami pun meninggalkan 12 pertanyaan dan Stephen bersedia akan menjawabnya.

Namun, pagi hari ini Selasa, 17 Juli 2019, ia justru menolak berbicara lebih jauh, beralasan perlu berbincang terlebih dahulu dengan tim dan stakeholder IDK Foundation.

“Tolong tunggu sampai kami siap. Terima kasih!” tegasnya. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait