Peritel Terbesar Swiss Digitec Galaxus Terima Bitcoin

Digitec Galaxus AG, peritel daring terbesar Swiss dengan pendapatan hampir US$1 miliar per tahun, mulai menerima beragam aset kripto termasuk Bitcoin sebagai alat pembayaran.

Pengumuman tersebut, yang dilaporkan kanal berita Watson, dikonfirmasi oleh tim Digitec melalui situs resminya. Co-founder dan CIO Digitec Oliver Herren menyatakan bahwa aset kripto sangat menarik dan bisa menjadi alat pembayaran di e-commerce, sehingga Digitec ingin mendukung perkembangan tersebut.

“Tentunya, kini saya berharap semua jutawan kripto di Swiss belanja di toko kami,” tambah Herren.

Berbicara kepada CryptoSlate, Presiden Asosiasi Bitcoin Swiss Lucas Betschart mengatakan, Digitec lebih besar dibanding Amazon di wilayah tersebut. Betschart berharap peritel-peritel lain segera mengikuti langkah Digitec.

“Kami melihat langkah ini sebagai kemajuan besar bagi adopsi kripto oleh peritel di Swiss. Hal ini bisa menjadi pertanda bagi perusahaan lain untuk menerima kripto di masa depan,” kata Betschart.

Betschart menjelaskan, Digitec adalah bagian dari konglomerasi besar bernama Migros yang memiliki sejumlah bank, pusat kebugaran, pom bensin dan toko-toko lain. Ia berharap titik-titik ritel ini segera bergabung dan mengadopsi Bitcoin.

Komunitas Bitcoin lokal di Swiss adalah kelima terbesar di dunia dengan 6.500 anggota. Hal itu menjadikan Swiss sebagai pangsa pasar yang menggiurkan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memadukan Bitcoin ke dalam sistem pembayaran mereka.

Swiss memiliki kota Zug yang disebut sebagai “Crypto Valley” dan merupakan pusat teknologi yang bertumbuh paling cepat di Eropa. Inisiatif perusahaan-perusahaan besar yang memasuki sektor kripto bisa berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi Swiss secara jangka panjang.

Digitec Galaxus bukan satu-satunya peritel besar yang melirik Bitcoin. Pada Januari 2019, platform e-commerce terbesar di Jepang, Rakuten, mengumumkan rencana untuk merenovasi struktur perusahaan. Rakuten memutuskan untuk memasukkan Everybody’s Bitcoin Inc, sebuah bursa kripto yang diakuisisi Rakuten pada tahun 2018 dengan nilai US$2 juta, sebagai bagian Rakuten Payment Inc.

Sejumlah analis di Jepang menyebut langkah tersebut akan membantu divisi kripto Rakuten melakukan komunikasi lebih langsung dan efektif dengan tim Rakuten Payment.

Saat ini, baik konglomerasi besar maupun peritel individual punya dua opsi untuk menerima kripto, yaitu membentuk infrastruktur sendiri untuk memroses pembayaran kripto atau bermitra dengan penyedia jasa pihak ketiga seperti bursa kripto.

Dalam kasus Rakuten, ketika perusahaan tersebut mengakuisisi Everybody’s Bitcoin, para analis berkata Rakuten akan memadukan infrastruktur bursa tersebut agar Rakuten dapat menerima pembayaran kripto di masa depan.

Selain Rakuten, peritel elektronik terbesar di Jepang Bic Camera, sudah mulai menerima Bitcoin sejak lama. Pada pertengahan 2018, Bic Camera mengungkap penjualan dalam Bitcoin semakin meningkat di kalangan pelanggan lokal.

“Kami melihat Bitcoin tumbuh popular, dan setelah pemerintah mengumumkan Bitcoin legal, kami merasa lebih nyaman menawarkan Bitcoin sebagai metode pembayaran di toko-toko kami,” pungkas Masanari Matsumoto, Humas Bic Camera. [cryptoslate.com/ed]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait