Bos Triv: Sebelum Halving Day 2020, Harga Bitcoin Akan Naik

Wacana soal Halving Day Bitcoin tahun 2020, yang mampu melesatkan harga Bitcoin, semakin mengemuka di kalangan pegiat kripto. Setelah Bos Indodax, Oscar Darmawan kemarin mengatakan yakin harga Bitcoin naik seperti Halving Day pada tahun 2016, hal senada disampaikan oleh Gabriel Rey, CEO bursa kripto Triv.co.id dan Tpro.co.id. Selain itu ulasan Bitcoin Trader jangan Anda lewatkan.

Kepada Blockchainmedia hari ini (16/03) melalui Telegram, Rey yakin tren bullish Bitcoin akan terjadi menembus harga US$20.000 per BTC yang sebelumnya terbentuk pada medio Desember 2017 silam. Inilah harga puncak Bitcoin sejak kemunculannya pada awal 2009.

“Saya prakirakan, jika Bitcoin pada tahun 2020 bisa naik di atas US$6.000, maka bullish akan terjadi dengan sasaran US$25.000. Karena, secara fundamental Bitcoin semakin kuat, seperti hadirnya Fidelity Digital Asset, Lightning Network, Bakkt dan masih banyak lagi. Jika terjadi FOMO (fear of missing opportunity), maka akan lebih besar daripada FOMO pada tahun 2017. Lagipula pengguna Bitcoin sekarang jauh lebih banyak,” ujar Rey yang telah berkecimpung di dunia Bitcoin sejak 2014 ini.

Namun Rey mengingatkan, peluang bearish Bitcoin masih tetap besar pada tahun ini jikalau Bitcoin masih di bawah level US$6.000. Namun, breakout akan terjadi jika menembus level itu.

Menyikapi pernyataan Thomas Lee dari Fundstrat Global Advisors, yang mengatakan titik balik Bitcoin akan dimulai 6 bulan dari sekarang, Rey tak menyangkalnya.

“Secara historis Bitcoin selalu masuk wilayah bull market pada Agustus atau September. Dan biasanya sebelum Halving Day (tahun 2020), harga akan mulai price in. Jika nanti kita melihat pada Agustus atau September Bitcoin mulai menembus angka US$6000, maka bull market akan dimulai,” katanya.

Aman di US$6 ribu
Kepada investor Bitcoin, Rey menyarankan agar membeli Bitcoin ketika harga di atas US$6.000.

“Saya menyarankan, kalau mau aman belilah Bitcoin ketika harga di atas US$6.000. Tetapi, bagi yang risk taker, kalau mau entry sekarang juga tak masalah, toh harga sudah turun 90 persen. Kalaupun turun lagi, paling besar +5 persen (menjadi 95 persen). Namun ini dibarengi dengan capital gain yang lebih besar,” imbuhnya.

Ulasan Bitcoin Trader
Mengingat semakin popularnya perdagangan Bitcoin, sejumlah trader menyarankan penggunaan trading bot khusus. Dengan memanfaatkan bot itu, perdagangan akan dilakukan secara otomatis berdasarkan algoritma yang ada.

Pattrick Webber dalam sebuah artikel ulasan Bitcoin Trader mencontohkan sebuah software yang dibuat oleh Gary Roberts pada tahun 2017. Software itu memungkinkan Anda trading Bitcoin secara otomatis 0,01 detik lebih cepat daripada para pesaingnya.

“Aplikasi BitcoinTrader menghilangkan proses manual untuk membeli dan menjual Bitcoin di bursa aset kripto. Pengguna pemula tidak akan menemui kesulitan untuk menggunakannya,” kata Webber.

Merayakan Halving Day
Istilah Halving Day sebenarnya tidaklah baru dan tidak di blockchain Bitcoin saja. Halving Day juga ada di sejumlah blockchain yang memangku algoritma konsensus Proof-of-Work (PoW). Mengikut pola riwayat kenaikan Bitcoin masa lalu, memang setelah atau menjelang Halving Day, harga Bitcoin naik tinggi. Halving Day ketiga diperkirakan akan jatuh pada Mei 2020 nanti.

Halving Day mengacu pada konsep baku di Bitcoin, yaitu imbalan (reward) per blok kepada miner yang berkurang sebanyak setengah. Ini terjadi setiap 4 tahun sekali atau setiap 210.000 blok. Pengurangan ini akan berdampak pada ketersediaan Bitcoin secara keseluruhan, sehingga Bitcoin berpotensi akan menjadi lebih mahal, karena memungkinkan demand melebihi supply yang ada di market. Dengan kata lain, jumlah suplai bertambah, tetapi lebih kecil daripada sebelumnya. Ingat, jumlah Bitcoin dibatasi maksimal hanya 21 juta unit. Per 15 Maret 2019, yang beredar sekitar 17.589.650 unit.

50 Bitcoin pertama hadir ke dunia pada 3 Januari 2019. Ini terbentuk pada blok perdana atau yang dikenal dengan Genesis Block. Sejak tanggal itu hingga 28 November 2012, setiap 10 menit (periode munculnya blok baru), ada 50 Bitcoin baru. Selama rentang itu, total Bitcoin yang beredar mencapai 10.500.000 unit.

Halving Day pertama jatuh pada 28 November 2012. Ketika itu harga Bitcoin di kisaran US$12,22. Di sini jumlah Bitcoin setiap 10 menit sudah berkurang dari 50 menjadi 25 Bitcoin saja. Kemudian Halving Day kedua terjadi pada 9 Juli 2016 dengan harga satuannya US$657,61. Di sini jumlah Bitcoin baru menjadi 12,5 per 10 menit.

Di rentang dua waktu itu, harga Bitcoin melesat hingga 5281 persen. Menarik garis lurus harga dari 9 Juli 2016, sampai hari ini, 15 Maret 2019, capital gain terhadap Bitcoin mencapai 496 persen. Menarik mundur ke harga ketika Halving Day pertama, maka mencapai 31.991 persen! Pakai harga tertinggi US$20.000? Yes, 166.566 persen, sob!

Nah, apakah Halving Day ketiga, yang diperkirakan jatuh pada Mei 2020, akan mengulangi sejarah kenaikan pada dua Halving Day sebelumnya?

Tetapi yang pasti, pada Halving Day berikutnya, jumlah Bitcoin baru setiap 10 menit berkurang dari 12,5 BTC menjadi 6,25 saja. Ingat, Bitcoin semakin langka, jumlah yang beredar tidak sebanyak hari ini. [vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait