Perketat Keamanan, Binance Smart Chain Gelontorkan Rp144 Milyar

Binance Smart Chain (BSC) meluncurkan bug bounty alias program imbalan atas penemuan galat (error) bagi proyek-proyek yang dibangun di atas protokol ini. Dana yang tersedia setara Rp144 milyar.

Program yang bernama “Priority One” itu bertujuan mengamankan jaringan blockchain itu dengan memberi insentif bagi pemburu galat serta peretas white hat.

Pada Senin (26/07/2021), BSC mengungkap proyek Priority One menggelontorkan dana senilai US$10 juta atau Rp144 milyar yang akan diberikan sebagai imbalan bagi pakar keamanan dan pemburu galat yang menemukan dan menyelesaikan kelemahan dalam kode BSC.

Pihak Binance Smart Chain mengumumkan, program ini memiliki sasaran memperbaiki pengelolaan siklus hidup pengguna BSC serta mengurangi eksploitasi proyek.

Proyek-proyek yang memenuhi syarat dapat memanfaatkan uji coba penetrasi proaktif dan rencana manajemen resiko.

Julian Tan, koordinator komunitas BSC, menjelaskan jenis-jenis penilaian tersebut memperkecil kemungkinan terjadinya eksploitasi di masa depan.

“Proyek-proyek yang masuk daftar bagi imbalan galat akan terbuka untuk uji coba berkelanjutan,” jelas Tan kepada kanal berita Bitcoin.com News.

Ia menambahkan, dengan banyaknya pakar yang mengidentifikasi kelemahan tertentu serta mengkaji aplikasi desentralistik secara rutin, ada lebih banyak hal untuk di jelajahi.

Tan mengharapkan komunitas BSC akan bergotong-royong memeriksa setiap sudut jaringan blockchain BSC dan tidak meninggalkan ruang sedikit pun untuk potensi eksploitasi.

Pemburu imbalan yang menyisir protokol BSC untuk mencari sudut serangan dan kelemahan keamanan akan mendapat hadiah bila mereka menyampaikan temuan yang valid.

Jenis-jenis temuan yang valid termasuk cacat dalam kontrak pintar atau blockchain atau kriptografi, cacat logika, serangan finansial atau ekonomi, kerentanan terhadap manipulasi block timestamp, serangan pengaturan baru, kemacetan dan skalabilitas serta manipulasi atau kegagalan oracle (sumber data luar)

Peserta yang mendaftar harus menyerahkan bukti konsep dan menggambarkan kelemahan dalam panduan yang lengkap. Imbalan akan diberikan berdasarkan tingkat bahaya eksploitasi yang ditemukan oleh peretas etis.

Selain gerakan Priority One tersebut, BSC juga mendapat bantuan dari tim keamanan Binance, Peckshield, Certik dan Immunefi.

CEO dan pendiri Immunefi Mitchell Amador berkata, “Imbalan penemuan galat adalah bagian inti dari keamanan keuangan desentralistik. Gerakan ini menyediakan insentif pengungkapan kelemahan bagi kontrak mainnet serta menarik periset keamanan baru.”

Ia menambahkan, dana tersebut mendongkrak penemuan galat di BSC dengan cara mendorong komunitas untuk menerapkan praktik terbaik.

Selain itu, Priority One turut menyediakan insentif menarik agar lebih banyak periset keamanan berpartisipasi dalam ekosistem BSC. [news.bitcoin.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait