IKLAN

Pinjaman Kripto Tanpa Jaminan? Cukup Verifikasi dengan World ID

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia keuangan digital terus berkembang dengan pesat, menawarkan berbagai inovasi baru yang tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga menghadirkan cara-cara baru dalam mengakses pinjaman. 

Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah pinjaman kripto tanpa jaminan, yang kini dapat diperoleh hanya dengan verifikasi iris menggunakan teknologi World ID. Namun, meski menawarkan kemudahan, proyek ini tidak lepas dari kontroversi.

Divine Research Tawarkan Pinjaman Kripto Tanpa Agunan

Dilansir dari laporan Financial Times pada Minggu (27/07/2025), Divine Research, penyedia layanan keuangan asal San Francisco, baru-baru ini menggunakan teknologi World ID yang dikembangkan oleh Sam Altman, CEO OpenAI, untuk memberikan pinjaman tanpa jaminan. 

Sejak Desember 2024, Divine telah mengeluarkan sekitar 30.000 pinjaman jangka pendek yang tidak didukung agunan, dengan nilai pinjaman masing-masing di bawah US$1.000 dalam bentuk stablecoin USDC.

BACA JUGA  Worldcoin Memanas, Sora OpenAI Memicu Hype ke Sektor AI

Diego Estevez, pendiri Divine Research, menjelaskan bahwa pinjaman ini menargetkan pengguna yang kurang terlayani oleh sistem keuangan tradisional, terutama bagi mereka yang tinggal di luar Amerika Serikat. 

Apa Itu Worldcoin (World ID) yang Diblokir Komdigi?

Salah satu fitur unik yang ditawarkan adalah verifikasi melalui pemindaian iris dari World ID yang digunakan sebagai dasar untuk proyek Worldcoin, yang memungkinkan Divine memastikan bahwa peminjam tidak dapat membuka banyak akun setelah gagal membayar pinjaman.

“Kami memberikan pinjaman kepada orang biasa seperti guru sekolah menengah, pedagang buah. Pada dasarnya siapa saja yang memiliki akses internet bisa mendapatkan akses ke dana kami. Ini adalah mikrofinansial yang ditingkatkan,” jelasnya.

Dengan tingkat bunga yang berkisar antara 20 persen hingga 30 persen, Divine menjamin bahwa meskipun tingkat gagal bayar pinjaman berbasis kripto pertama mencapai sekitar 40 persen, mereka tetap dapat mengkompensasi kerugian tersebut melalui bunga yang lebih tinggi.

BACA JUGA  Gegara Worldcoin, Transaksi Cetak Rekor Baru di Blockchain Optimism

Ketika Kripto dan TradFi Semakin Terhubung

Selain Divine Research, 3Jane baru-baru ini berhasil mengumpulkan dana US$5,2 juta dari Paradigm. Berbeda dengan Divine, 3Jane membutuhkan bukti aset atau pendapatan yang dapat diverifikasi, meskipun tanpa agunan. 

Dalam upaya untuk meningkatkan aksesibilitas, 3Jane juga berencana untuk memperkenalkan agen AI yang akan secara otomatis mematuhi aturan pinjaman, dengan tujuan untuk menurunkan suku bunga sambil tetap menegakkan kewajiban pembayaran.

Bersamaan dengan itu, Wildcat, startup lainnya yang fokus pada pinjaman untuk pembuat pasar (market maker) dan perusahaan perdagangan, juga menawarkan pinjaman tanpa agunan dengan ketentuan yang dapat disesuaikan. 

Perkembangan ini menunjukkan dinamika industri pinjaman kripto, yang menawarkan potensi keuntungan tinggi meski berisiko. Risiko tinggi tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem ini, baik bagi peminjam maupun pemberi pinjaman. 

BACA JUGA  Pemerintah Kenya Bentuk Komite Khusus Telisik Proyek Worldcoin Besutan Bos OpenAI

World ID: Kontroversi yang Mengiringi Inovasi Digital

Namun, di balik inovasi ini, terdapat kontroversi yang menyertainya. World ID, teknologi yang digunakan oleh Divine untuk memverifikasi identitas pengguna, dihentikan operasionalnya di Indonesia sejak Mei 2025. Bahkan, beberapa negara lainnya telah melarang total proyek ini.

Komdigi Hentikan Operasi Worldcoin dan World ID yang Tengah Viral

Kekhawatiran utama terkait dengan potensi penyalahgunaan teknologi verifikasi iris yang dapat menimbulkan masalah privasi dan keamanan data. Hal ini menjadi isu yang cukup serius, terutama bagi negara-negara dengan regulasi data yang ketat.

Meski demikian, proyek-proyek serupa terus berkembang, menunjukkan bahwa permintaan akan solusi verifikasi identitas berbasis teknologi canggih, seperti World ID, tetap tinggi. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait