Polisi Ukraina Gerebek Markas Penipu Terkait Cryptocurrency, Korbannya Antar Negara di Eropa

Markas penipu terkait cryptocurrency telah digerebek oleh polisi Ukraina, yang telah memakan korban di seluruh wilayah Eropa.

Kejahatan di industri kripto bukanlah hal baru, seiring perkembangan pesatnya yang menarik minat para penjahat dunia maya, terutama penipu.

Memanfaatkan minimnya pengetahuan orang-orang mengenai kripto, para penipu biasanya akan menjanjikan hal luar biasa dari kripto dengan berinvestasi melalui mereka. Dan rupanya, ini masih marak terjadi di Eropa.

Polisi Ukraina Tangkap Para Penipu Terkait Cryptocurrency 

Berdasarkan laporan Bitcoin News, petugas dari Departemen Investigasi Utama Kepolisian Nasional dan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) telah memantau sekelompok penipu terkait cryptocurrency.

Para penipu ini menjalankan skema yang dirancang untuk menyalahgunakan informasi pribadi korban di banyak negara di wilayah Eropa.

Skema penipuan ini seperti skema para penipu pada umumnya, yakni menawarkan korban untuk berinvestasi dalam perdagangan aset kripto, sekuritas dan komoditas dengan pengembalian yang besar dan cepat.

Para penipu diketahui menghubungi para calon korban dengan menyamar sebagai call center dan pejabat penting lembaga perbankan negara untuk mencuri data kartu kredit mereka.

Yang menarik adalah, mereka menggunakan peralatan canggih untuk menyamarkan nomor telpon mereka agar terlihat seperti nomor resmi bank. Tentu, korban tidak akan curiga jika panggilan telepon berasal dari nomor yang tampak asli.

“Para penipu juga membuat semacam situs dan platform bursa palsu untuk proses perdagangan yang ditawarkan, yang menjanjikan keuntungan besar,” ujar pihak kepolisian Ukraina.

Selain itu, para penipu ini memiliki database dari kontak warga negara asing, mayoritas yang tinggal di negara wilayah Eropa, yang telah menjadi korban dari aksi serupa di masa lalu.

Menggunakan database tersebut, mengklaim sebagai “Komunitas Pialang Cryptoccurency,” para penipu menawarkan para korban peluang untuk melacak dan mengembalikan kripto yang telah hilang.

Sebagai “komisi” dari upaya pelacakan tersebut, para penipu ini meminta transfer dana berupa aset kripto dan kembali menghilang.

Setelah melakukan penyelidikan mendalam, polisi Ukraina akhirnya mendapatkan lokasi markas para penipu cryptocurrency ini dan menangkap mereka.

Berdasarkan ketentuan hukum negara tersebut, para penipu dinyatakan bersalah atas tindak penipuan skala besar dan terorganisir, dengan ancaman penjara maksimal selama 12 tahun. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait