Prediksi Harga Bitcoin, Berpotensi ke US$28 Ribu, Ini Titik Pentingnya

Prediksi harga Bitcoin kian terlihat saat pemulihan pasar kripto terus dibentuk dalam beberapa hari terakhir.

Bearish pasar kripto yang telah meneror investor sejak November 2021 telah sangat diharapkan berakhir. Berbagai analisis untuk melihat titik terendah dari penurunan pun berdatangan.

Menyusutnya taruhan akan kenaikan suku bunga dari bank sentral AS, the Fed, tampak menjadi awal pemulihan pasar. Per hari Rabu (13/7/2022), harga Bitcoin mulai mencoba pulih, melewati beberapa level psikologis yang membuat kepercayaan diri pasar kembali.

Prediksi Harga Bitcoin ke US$28.000 

Berdasarkan laporan Finbold, analis kripto popular, Michael van de Poppe, telah melihat potensi dari harga BTC untuk mencapai US$28.000.

Prediksi harga Bitcoin tersebut didasarkan pada BTC yang saat ini masih menghadapi resistance level kritis di kisaran US$23.800.

Dan jika harga BTC berhasil menembus level tersebut, maka ini diperkirakan akan terus melesat hingga US$28.000.

“Bitcoin menghadapi resistance penting lagi. Jika itu tembus di US$23,8 ribu, saya berasumsi kita akan melanjutkan dan kemudian US$28 ribu ada di atas meja, tetapi kami juga memiliki penembusan yang jelas di atas [indikator] MA 200-Minggu yang dikonfirmasi,” ujarnya.

Meski begitu, de Poppe juga melihat potensi pergerakan negatif yang dapat membawa harga ke kisaran US$21 ribu jika harga gagal mempertahankan upaya pemulihan dan menembus level US$22.164 untuk membentuk level terendah baru.

Selain itu, de Poppe beranggapan bahwa pasar seharusnya tidak berada di posisi rendah seperti saat ini jika tidak terjadi kasus runtuhnya ekosistem Terra.

Kasus tersebut memicu aksi penjualan yang terpaksa, di mana BTC seharusnya telah mampu mencapai kembali level US$32.000.

Peminat Bitcoin Meningkat di Pasar Futures

Di sisi lain, menurut analis kripto popular lainnya, Ali Martinez, investor telah kian ramai bertansaksi di pasar futures berdasarkan aktivitas di bursa berjangka.

“Sekitar 1,44 miliar posisi BTC telah dibuka sejak 07/12 di seluruh bursa derivatif, menunjukkan lebih banyak likuiditas dan minat di pasar berjangka. Namun, lonjakan permintaan yang sama tidak tercermin dari perspektif on-chain,” ujar Martinez.

Ia juga melihat bahwa Bitcoin sejatinya telah menembus banyak hambatan resistance utama, sehingga berpotensi membawa harganya ke level yang lebih tinggi, di kisaran US$26.800.

Namun, ia tetap mewaspadai risiko keruntuhan harga yang masih membayangi jika investor whale dan penambang kembali menjual BTC dalam jumlah besar. [st]

 

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait