Prediksi Lebay, Harga Bitcoin Bisa US$450 Ribu

Anthony “Pomp” Pompliano, CEO Morgan Creek Capital memrediksi harga Bitcoin bisa mencapai US$450 ribu. Prediksi teranyar itu ia sampaikan setelah beberapa bulan lalu bilang Bitcoin bisa tembus US$100 ribu pada tahun 2021.

Ketokohan Pomp di arena Bitcoin sangat luas, pasalnya dia kerap diundang sebagai narasumber di sejumlah stasiun televisi terkemuka internasional dan sejumlah podcast berpengaruh. Dia juga kerap sebagai narasumber di kanal Youtube milik Robert Kiyosaki.

“Penampakan” Pomp terakhir adalah di siaran podcastWhatBitcoinDid” yang dikelola oleh jurnalis Defiance, Peter McCormack, pada 4 Agustus 2020 lalu.

Menurutnya Bitcoin Halving III yang bermula pada 11 Mei 2020 lalu masih menjadi faktor utama kenaikan Bitcoin di masa depan.

“Dengan terbitnya Bitcoin baru rata-rata setiap 10 menit, dari 12 BTC menjadi 6,25 BTC, maka hanya 900 BTC yang diterbitkan setiap hari. Maka, jika permintaan terhadap Bitcoin tetap dan stabil dalam jangka waktu tertentu, maka harga sejatinya bisa naik tinggi,” kata Pomp.

Pomp memandang Bitcoin selayaknya emas yang pasokannya langka. Katanya, karena Bitcoin seiring waktu akan terus langka seperti emas, maka kelak nilainya bisa melampaui emas.

“Jika kelak pasar emas adalah US$8 triliun, maka pasar Bitcoin kelak bernilai US$400-450 ribu,” kata Pomp sembari mengatakan, perlu waktu bertahun-tahun agar bisa mencapai tingkat harga itu.

Sebelumnya pada tahun 2019 Pomp memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa mencapai US$100 ribu pada tahun 2021.

Kala itu konteksnya adalah kenaikan harga emas yang langka, terkait dengan kebijakan penambahan pasokan uang dolar baru ke dalam pasar oleh Bank Sentral AS.

Dalam podcast itu dia menegaskan bahwa dia tetap berpegang pada prediksi itu (US$100 ribu per BTC-Red), karena kebijakan moneter AS saat ini adalah pemercepat kenaikan harga Bitcoin.

“Federal Reserve (Bank Sentral AS) menerbitkan uang yang diperlukan untuk paket stimulus guna membantu menghidupkan kembali ekonomi AS selama krisis kesehatan saat ini. Penerbitan lebih banyak dolar akan mendevaluasi mata uang cadangan dunia itu. Pelemahan nilai dolar akan menyebabkan Bitcoin terapresiasi,” pungkasnya. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait