Presiden Baru Kolumbia Naksir Blockchain

Seiring berkembangnya dunia kripto dan blockchain, berbagai negara mulai memberikan perhatian khusus kepada kedua industri tersebut. Negara terdepan dalam usaha ini adalah Malta, negara pulau kecil yang meningkat pesat menjadi pemain global besar industri kripto.

Pejabat-pejabat di Malta telah sukses meminang bursa-bursa kripto terbesar untuk membuka basis operasinya di pulau Mediterania ini. Selain itu, pemerintah Malta telah mensahkan tiga undang-undang yang menjadikan Malta sebagai negara pertama yang memberikan “kepastian hukum” untuk industri mata uang kripto.

Demam kripto juga menyebar di seantero Amerika Selatan, tetapi berita yang keluar dari kawasan tersebut tidak sepositif dari Malta. Pemerintah Venezuela beralih ke Petro, kripto yang didukung minyak, di tengah krisis ekonomi yang melumpuhkan. Akan tetapi, berbagai keraguan mencuat tentang suplai cadangan minyak yang dijanjikan, dan apakah Petro akan berefek positif atau tidak berefek sama sekali.

Lain Venezuela, lain pula Kolumbia. Kolumbia ingin menjadi negara berikutnya yang memutar poros ke blockchain dan kripto, seperti dilansir dari Bitcoinist.com. Presiden Ivan Duque yang baru terpilih 7 Agustus lalu, telah menyatakan ketertarikan yang kuat pada teknologi mutakhir, dan pejabat-pejabat di Kolumbia semakin tertarik dengan teknologi blockchain dan kripto.

Presiden Duque membuat beberapa komentar saat konferensi ANDICOM, konferensi teknologi informasi di Amerika Latin, yang digelar setiap tahun di Kolumbia. Menurut laporan berita media lokal El Tiempo, Presiden Duque menjelaskan obsesinya sebagai presiden untuk menjadikan Kolumbia sebagai pelopor teknologi di wilayahnya. Duque juga menyatakan bahwa pemerintahannya akan menunjuk seorang pejabat yang fokus pada isu-isu terkait masyarakat digital.

Selain itu, Presiden Duque berkomentar tentang bagaimana teknologi blockchain bisa dimanfaatkan untuk mengatasi korupsi dengan cara mengawasi dana publik. Duque juga mengatakan, bahwa perusahaan-perusahaan di bidang teknologi informasi dan komunikasi akan mendapat keringanan pajak selama lima tahun pertama, jika mereka bisa membuka sejumlah lapangan pekerjaan. Mandat ini tampaknya akan berlaku untuk perusahaan terkait kripto dan blockchain.

Bukan sebuah kebetulan Presiden Duque doyan soal teknologi keuangan ini. Duque berlatarbelakang bidang keuangan. Ia pernah bekerja di Inter-American Development Bank sebelum terjun ke dunia politik. Ada yang melihat ketertarikan Duque di bidang teknologi, bisnis, dan inovasi sebagai udara segar. Tetapi ada yang khawatir bahwa hijaunya pengalaman politik Duque akan mengacaukan perjanjian damai Kolumbia dengan FARC (Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolumbia), sebuah gerakan gerilya sayap kiri di masa konflik bersenjata Kolumbia yang berlangsung dari tahun 1964 hingga 2017.

Selain Duque, beberapa pejabat lainnya juga mengutarakan ketertarikan pada teknologi mutakhir seperti kripto dan blockchain. Pada bulan Juni, misalnya anggota senat Antonio Navarro Wolff mengatakan blockchain bisa mengubah kehidupan warga Kolumbia dengan cara mengamankan sistem pemilihan suara dan membantu manajemen sumber daya publik.

Pemerintah Kolumbia juga telah mendirikan grup INNOVA untuk belajar lebih dalam tentang blockchain dan memahami cara melindungi warga Kolumbia yang terlibat di dalamnya. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait