Profesor Korsel: Aset Kripto adalah Aset Safe Haven yang Buruk

Profesor Hong Ki-hoon dari Universitas Hongik di Korea Selatan mengatakan bahwa aset kripto adalah aset safe haven yang buruk selama krisis keuangan akibat pandemi COVID-19.

Menurutnya, aset kripto, termasuk Bitcoin sebaiknya tidak dipandang sebagai aset safe haven setara dengan emas, dolar AS ataupun surat utang negara (obligation). Alhasil, aset kripto cenderung tidak aman dari guncangan resesi.

Menurut sang profesor agar sebuah aset layak sebagai safe haven yang efektif, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi.

Pertama, volatilitas (tingkat naik-turun) nilai aset harus rendah. Kedua, ketika volatilitas pasar melonjak, nilai aset harus meningkat. Nah, baginya aset kripto tidak memenuhi kedua syarat tersebut.

“Kendati dalam krisis saat ini, volume perdagangan aset kripto meningkat, itu semata-mata mengkompensasi nilai aset lain yang menurun, misalnya saham,” katanya.

Eksosistem aset kripto di Korea Selatan juga disebut kurang cukup diregulasi. Popularitas aset kripto justru tidak mampu meredam kekhawatiran investor yang enggan menanam modal di aset kripto.

Investor individu seringkali tidak mampu mengelola risiko saham dengan benar, dan nyaris mustahil mengukur risiko aset kripto yang lebih volatil. Seorang investor harus benar-benar memahami sebelum membeli aset kripto, tambahnya. [cointelegraph.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait