Proof of Keys: Gerakan Menguji Solvabilitas Bitcoin di Bursa Kripto

Solvabilitas atau kemampuan perusahaan melunaskan kewajibannya adalah isu yang penting dalam sistem keuangan Bitcoin yang mewajibkan pengguna mengendalikan private key agar benar-benar mengendalikan uang mereka. Proof of Keys atau “Bukti Kunci”, sebuah gerakan yang dipelopori Trace Mayer, seorang pembawa acara podcast kripto, diadakan pada 3 Januari 2019 yang bertepatan dengan ulang tahun genesis block Bitcoin untuk menguji solvabilitas bursa-bursa kripto.

Melalui gerakan ini, setiap pengguna dihimbau untuk menarik semua Bitcoin mereka ke akun yang sepenuhnya mereka kendalikan melalui private key. Gerakan ini sekaligus menjadi pengingat bagi komunitas kripto bahwa mayoritas volume Bitcoin masih didominasi bursa-bursa sentralistik yang berkuasa penuh atas private key.

Tampaknya, bursa kripto pertama yang disinyalir gagal lulus ujian ini adalah HitBTC yang menghentikan withdrawal atau penarikan dana beberapa hari sebelum peristiwa Proof of Keys.

Menurut Trace Mayer dan halaman resmi Proof of Keys, ada sejumlah bursa lain selain HitBTC yang dilanda masalah dalam kurun waktu beberapa hari menjelang digelarnya penarikan dana secara massal, termasuk Coinbase dan Bitfinex, dua bursa yang memiliki volume perdagangan Bitcoin yang sangat besar.

Kendati demikian, tidak semua bursa yang diduga gagal oleh situs Proof of Keys benar-benar dilanda masalah penarikan dana. Coinbase menanggapi isu yang dilaporkan pada akhir Desember sudah dibetulkan tidak lama setelah dilaporkan. Bitfinex sudah bisa diakses kembali satu jam setelah ada laporan kesulitan akses oleh penggunanya.

HitBTC tidak memberikan komentar apa-apa tentang permasalahan penarikan dana yang dialami penggunanya. Hal ini menyiratkan HitBTC mungkin benar-benar bermasalah soal solvabilitasnya.

Selain HitBTC, Purse.io tampaknya bermasalah pula. Perusahaan ini bukan bursa kripto, melainkan layanan yang membantu penggunanya membeli dan menggunakan Bitcoin melalui Amazon Prime. Pihak Purse.io tidak menanggapi keluhan dari pelanggan yang kesulitan menarik dananya.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam Proof of Keys adalah jumlah Bitcoin yang ditarik. Bisnis Bitcoin skala kecil masih sanggup memalsukan solvabilitasnya jika Bitcoin yang ditarik sedikit. Pertanyaan dan keraguan muncul ketika penarikan besar ditolak dengan dalih kesulitan teknis atau tanpa penjelasan sama sekali.

Gerakan Proof of Keys didukung oleh banyak pihak, baik individu maupun perusahaan. Tetapi agar benar-benar berdampak terhadap integritas bursa kripto pihak ketiga, semua orang yang menyimpan Bitcoin di bursa-bursa tersebut harus berpartisipasi. Hal ini berarti keseluruhan dana di bursa kripto akan habis, hanya menyisakan uang hasil keuntungan dari biaya transaksi. Tetapi muncul pertanyaan apakah sebuah gerakan masif seperti ini mungkin terjadi, dan apakah jaringan blockchain Bitcoin sanggup menangani transaksi sebanyak itu dalam kurun waktu hanya 24 jam.

Selain itu, Trace Mayer yang menjadi ujung tombak gerakan ini, memiliki pengikut yang terpusat di dunia bagian Barat. Sebagian besar Bitcoin diperdagangkan di bursa dunia bagian Timur atau bursa internasional seperti Binance. Para investor dan trader yang tidak kenal Trace Mayer tidak akan tahu soal gerakan tersebut. Mereka mungkin juga tidak peduli tentang membuktikan kepemilikan Bitcoin mereka, sebab yang paling penting adalah cuan melalui trading.

CCN sebelumnya melaporkan beberapa bursa kripto memalsukan data volume perdagangan mereka. Jikak bursa kripto sanggup berbohong soal volumenya, maka bukan tidak mungkin mereka juga tidak jujur soal solvabilitasnya. Sejarah membuktikan Mt. Gox, bursa kripto terbesar pada jamannya, menutupi kesulitan solvabilitas mereka selama berbulan-bulan sebelum akhirnya tertangkap basah. Gerakan Proof of Keys bisa menjadi ajang di mana bursa kripto yang bertahan adalah yang asli dan patut dihargai. [ccn.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait