SEC Merilis Memo Baru Soal Bitcoin ETF VanEck-SolidX

Seiring Wall Street tampak bersiap-siap memasuki arena kripto, dampak partisipasi institusi di kripto tidak lagi hanya ditentukan oleh penyetujuan Bitcoin ETF (Exchange Traded Fund). Tetapi bagi para penggiat yang masih menanti ETF, ada secercah harapan di memorandum terbaru SEC (Securities and Exchange Commission atau Otoritas Jasa Keuangan) mengenai ETF VanEck-SolidX.

Dokumen tersebut mengungkap beberapa fakta soal pertemuan SEC dengan VanEck, SolidX serta perwakilan dari Chicago Board Options Exchange (CBOE) pada 9 Oktober lalu. CBOE tampak belum menyerah dalam pertarungan mereka demi mendapatkan persetujuan ETF, yang disebut banyak pihak sebagai proposal terkuat di antara sekian banyak pesaing lainnya.

Sejak pertama kali mengajukan listing di New York Stock Exchange tahun 2016, VanEck dan SolidX mengalami serangkaian penolakan oleh SEC. Kedua perusahaan tersebut membela keabsahan proposal Bitcoin ETF mereka setelah membuat beragam aplikasi, di mana aplikasi terbaru menunggu keputusan hukum sembari SEC mencari masukan tambahan.

Seperti yang terangkum dalam memorandum SEC, VanEck dan SolidX mengklaim produk mereka sudah berubah sejak permohonan ETF terakhir yang ditolak pada Maret 2017, karena gagal melindungi investor dan kepentingan umum. Kedua mitra tersebut berargumen keseluruhan struktur dan kondisi pasar kripto kini menguntungkan bagi mereka.

Menanggapi keberatan dari salah seorang kepala SEC tentang proposal sebelumnya, VanEck dan SolidX mengklaim Bitcoin ETF besutan mereka tidak hanya taat hukum, tetapi juga menyediakan solusi yang gamblang bagi resiko yang dihadapi investor.

Memo tersebut menulis, “Persetujuan permohonan ETF akan meredakan beberapa isu penting dan melindungi kepentingan umum. Bitcoin adalah aset yang ditanggung pemilik. Pemilik Bitcoin menghadapi resiko operasional: pencurian, kehilangan dan hancurnya kunci kriptografis. Solusinya adalah asuransi.”

Mengungkit proposal sebelumnya, SEC mengkritik pasar Bitcoin dan berkata produk exchange traded fund hanya disetujui di pasar berjangka yang matang, signifikan, dan teregulasi.

Pernyataan ini memicu perdebatan sengit dan menjadi katalis bagi Komisaris SEC Hester Pierce memublikasikan pendapat yang mengklaim SEC tidak punya kewenangan menilai aset underlying.

VanEck dan SolidX membalas pernyataan tersebut dengan menekankan bahwa SEC sudah terlalu lama “menggantung”.

“Sebagai penerbit, kami khawatir staf SEC menciptakan target bergerak dengan menggunakan istilah ‘signifikan.’ Staf SEC tidak pernah memberikan panduan tentang arti ‘signifikan’, sehingga mereka bisa memindahkan target akhir secara sepihak,” jelas pihak VanEck-SolidX.

Kendati aturan SEC masih membingungkan, pengaju proposal mengklaim pasar Bitcoin saat ini sudah memenuhi semua kriteria SEC sebagai pasar derivatif yang teregulasi dan signifikan, dan proposal mereka seharusnya mendapat lampu hijau. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait