Survei Goldman Sachs: 60 Persen Klien Bullish Terhadap Kripto

Hasil survei oleh bank multinasional Goldman Sachs menunjukkan, bahwa 60 persen klien yang menjadi responden ingin meningkatkan investasi kripto mereka. Sejak tahun Goldman Sachs gencar menyiapkan produk investasi bernilai kripto kepada kliennya.

Sebuah survei yang diperoleh media siber The Block dari raksasa perbankan investasi Goldman Sachs menunjukkan bahwa investor terus optimis tentang kripto.

Bank yang berbasis di New York, yang mengoperasikan produk investasi bernilai aset digital, mensurvei 172 klien mereka tentang sikap terhadap aset digital. Hasilnya, 60 peren dari mereka yang disurvei berharap untuk meningkatkan kepemilikan aset digital mereka dalam satu hingga dua tahun ke depan. Ini mencerminkan sikap bullish terhadap aset kripto.

Dari mereka yang mengungkapkan antusiasme terhadap kripto, 32 persen mengakui bahwa mereka berharap untuk “meningkatkan secara signifikan” kepemilikan kripto mereka.

Sementara itu, 51 persen kliennya mengatakan eksposur terhadap kripto, dibandingkan dengan 40 persen dari tahun sebelumnya. Sekitar 55 persen mampu mengalokasikan hingga 5 persen dari total aset ke kripto.

Survei Goldman Sachs itu juga menunjukkan bahwa investor institusional melakukan “pemanasan” terhadap DeFi (decentralized finance), altcoin dan NFT.

Khusus persepsi terhadap Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) terus menunjukkan minat yang kuat, masing-masing 22 persen hingga 15 persen responden tertarik pada altcoin, 14 persen pada eksposur token DeFi dan 9 persen pada NFT. Pada survei sebelumnya, hanya 16 persen yang tertarik pada kripto selain BTC, ETH dan stablecoin.

Goldman Sachs adalah satu dari sejumlah bank besar internasional yang menggarap sejumlah produk investasi bernilai kripto kepada kliennya.

Belum lama ini, Goldman Sachs bekerjasama dengan Galaxy Digital agar mempermudah klien mereka berinvestasi di reksadana bernilai kripto ETH.

Perihal investasi di kripto, Goldman Sachs melaburkan US$350 juta ke “bank kripto” Anchorage pada tahun lalu.

Bank ini juga gencar melontarkan pandangan mereka terhadap kripto. Misalnya pada Juli 2022, bahwa suku bunga yang rendah di bank adalah salah satu alasan banyak perusahaan dan individu berinvestasi di kripto.

“Lebih dari separuh dari semua responden sudah berinvestasi atau tertarik untuk berinvestasi kripto. Inflasi yang tinggi dan suku bunga bank rendah adalah beberapa alasan utama mereka berinvestasi di kripto,” sebut Goldman Sachs, dilansir dari Bloomberg, Rabu (21/7/2021). [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait