Taproot di Bitcoin Disepakati, Aktivasi Dimulai November

Saran pembaruan (update) kecil di sistem Bitcoin (BitcoinCore) telah disepakati oleh 90 persen dari simpul penambang Bitcoin. Aktivasi, lewat mekanisme soft fork akan dimulai November 2021 mendatang.

Tepat pada pukul 7:18 PM (GMT+7), 12 Juni 2021, pembaruan Taproot masuk tahap locked-in, setelah bitcoin mining pool SlushPool menambang di block ke-687285.

Bitcoin

Itu menandai bahwa 90 persen dari total simpul penambang Bitcoin lewat bitcoin mining pool menyepakati saran pembaruan itu.

Bitcoin

Taproot adalah saran pembaruan kecil di piranti lunak BitcoinCore agar kelak transaksi menjadi lebih cepat, sekaligus menambah kinerja dan keamanan fitur multisignature.

Langkah pembaruan sudah dimulai sejak April 2021 lalu, setelah lead developer berdiskusi dengan sejumlah penambang dan developer independen lainnya.

Fitur itu sangat berguna diterapkan di teknologi transfer Bitcoin lewat Layer2 seperti Lightning Network.

Setelah tahapan locked-in itu, langkah soft fork akan dimulai pada November 2021 mendatang dan kelak menjadi bagian terpadu BitcoinCore (tambahan versi baru).

Setelah itu rampung, selanjutnya bisa diterapkan oleh beragam aplikasi seperti pada dompet yang mendukung Lightning Network (LN).

LN sangat berguna untuk mengirimkan BTC tanpa melalui blockchain Bitcoin secara langsung. LN ibarat satu sistem jaringan pembayaran lain di atas blockchain BTC.

Semua transaksi di LN tetap akan direkam ke blockchain BTC menjadi satu atau beberapa transaksi.

Secara nyata LN bisa digunakan untuk pengiriman dana bernominal kecil dengan biaya transaksi yang jauh lebih dan lebih cepat dibandingkan langsung menggunakan blockchain BTC.

Hanya saja, teknologi LN jauh dari harapan, karena jumlah simpul jaringannya tidak bertambah secara signifikan sejak dikembangkan tahun 2018 silam, oleh (salah satunya) yakni BlockStream pimpinan Adam Back, sang penemu Hash Cash.

Menuju US$100 Ribu

Harga Bitcoin tampaknya tidak terdampak dari tonggak penting Taproot itu, karena nilai pasarnya terus tergerus sejak medio April 2021 lalu.

Harga Bitcoin saat ini berkisar US$35 ribuan per BTC, naik sangat tipis dalam 24 jam terakhir.

Harga kripto lain, seperti ETH, DOGE, XRP juga sangat lesu, jauh turun dari puncak tertingginya masing-masing.

Namun demikian, sejumlah analis yakin pasar aset kripto akan bergairah kembali dalam waktu dekat, karena sejumlah pemilik BTC besar mulai melakukan aksi beli dan siap mengalahkan aksi jual para pemilik ritel.

Bahkan Mike McGlone dari Bloomberg Intelligence, lewat kajiannya belum lama ini yakin harga Bitcoin masih on-the-track menuju US$100 ribu pada tahun ini juga. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait