Selama bertahun-tahun, identitas asli Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, tetap menjadi misteri yang memikat banyak orang. Namun, baru-baru ini, sebuah teori baru muncul dengan menghubungkan Jack Dorsey, salah satu Pendiri Twitter dan Square (kini Block), dengan identitas di balik nama samaran legendaris tersebut.
Meskipun terdengar seperti plot film thriller teknologi, sejumlah bukti menarik telah dikumpulkan untuk mendukung klaim ini. Apakah mungkin sosok yang selama ini dikenal sebagai pengusaha media sosial justru adalah pencipta Bitcoin? Mari kita telusuri lebih dalam.
Jack Dorsey: Minat Lama pada Kriptografi dan Jejak Awal di Dunia Cypherpunk
Berdasarkan ulasan detail dari tokoh ternama Sean Murray, Jack Dorsey bukanlah sosok baru dalam dunia teknologi dan kriptografi. Pada tahun 1996, ia sudah tercatat sebagai salah satu dari sekitar 1.300 anggota komunitas cypherpunk dengan alamat email Universitas Missouri-Rolla (UMR).
UMR sendiri memiliki julukan Miners, yang secara kebetulan berkaitan erat dengan aktivitas penambangan Bitcoin. Selain itu, dalam buku tahunan UMR, Dorsey terlihat mengenakan kaus bertuliskan nama Adam Back, seorang tokoh penting dalam pengembangan kriptografi yang disebutkan dalam whitepaper Bitcoin.
Lebih jauh lagi, Dorsey memiliki latar belakang pendidikan di bidang Ilmu Komputer dan Matematika serta pernah menulis manifesto tentang meninggalkan jejak tanpa identitas pada tahun 2001.
Ia juga tercatat sebagai pelanggan situs kriptografi terkenal sejak awal tahun 2000-an. Detail ini menunjukkan bahwa minat dan keterlibatannya dalam dunia kriptografi bukanlah hal baru atau tiba-tiba muncul setelah Bitcoin diluncurkan.
Keanehan Tanggal Penting dan Keterkaitan dengan Kehidupan Pribadi
Salah satu bagian menarik dari teori ini adalah adanya pola unik dalam tanggal-tanggal penting terkait Bitcoin yang berhubungan dengan momen spesial dalam hidup Dorsey. Misalnya, transaksi Bitcoin pertama terjadi pada 11 Januari 2009, yang bertepatan dengan ulang tahun ibunya.
Tak hanya itu, tanggal 5 Maret 2010, yang menandai blok terakhir yang ditambang oleh Satoshi, ternyata merupakan hari ulang tahun ayahnya. Selain itu, Dorsey sendiri bergabung dalam forum Bitcoin pada 19 November, tepat di hari ulang tahunnya.
Apakah semua ini hanya kebetulan semata? Para pendukung teori ini menilai bahwa deretan tanggal tersebut terlalu spesifik untuk dianggap sebagai kebetulan belaka. Namun, di sisi lain, skeptisisme tetap ada, karena pola tanggal saja tidak bisa menjadi bukti kuat identitas Satoshi.
Petunjuk Tersembunyi dalam Source Code Bitcoin
Teori ini semakin diperkuat dengan adanya petunjuk dalam kode source code Bitcoin. Dokumen asli Bitcoin diketahui dibuat dan diberi timestamp pada pukul 04.00 pagi, yang secara kebetulan sesuai dengan kebiasaan Dorsey yang kerap mencantumkan aktivitas “4am hacks” dalam biografinya di blog pribadi.
Selain itu, terdapat alamat Bitcoin dengan pola “NS17” yang diduga mengacu pada “Nakamoto Satoshi” dan tanggal 1/7/09, hari di mana dokumen kode sumber Bitcoin diciptakan.
Tak hanya itu, salah satu alamat Bitcoin lainnya memuat pola “jD2m,” yang dianggap mengacu pada “Jack Dorsey 2 Mint.” Pola ini dianggap berkaitan dengan alamat tempat tinggal Dorsey di Mint Plaza, San Francisco.
Keterkaitan Jack Dorsey dengan Dunia Maritim dan Referensi Unik di Kode
Salah satu detail yang membuat teori ini semakin menarik adalah adanya keterkaitan dunia maritim dengan Bitcoin. Dalam open source Bitcoin terdapat ungkapan klasik pelaut, yakni “Jangan pernah pergi melaut dengan dua kronometer, bawa satu atau tiga.”
Dorsey diketahui pernah menulis di media sosial tentang pengalamannya sebagai pelaut, bahkan pada tahun 2008 ia pernah mengunggah kalimat, “Mengelilingi klakson dan pulang lagi, karena itulah jalan pelaut.” Menariknya, Bitcoin.org didaftarkan hanya sehari setelah unggahan tersebut.
Aktivitas yang Berhenti Saat Dorsey Makin Sibuk
Pada tahun 2010, Satoshi Nakamoto tiba-tiba menghentikan aktivitasnya di forum Bitcoin. Menariknya, periode tersebut bertepatan dengan masa ketika Dorsey mempersiapkan peluncuran perusahaan barunya, Square.
Pada Desember 2010, Satoshi memperingatkan komunitas Bitcoin agar tidak menerima donasi dari WikiLeaks. Sembilan hari kemudian, Twitter menerima perintah pengadilan rahasia untuk menyerahkan data terkait WikiLeaks. Sejak saat itu, Satoshi tak pernah lagi muncul di forum.
Kritik dan Skeptisisme Publik
Meskipun teori ini cukup memikat, banyak pihak yang meragukan kebenarannya. Kritikus berpendapat bahwa Dorsey dikenal sebagai sosok yang mendukung kebebasan berekspresi, sementara Bitcoin diciptakan sebagai alat untuk kebebasan finansial yang terdesentralisasi.
Selain itu, Dorsey sendiri pernah secara langsung membantah klaim ini dalam sebuah wawancara pada 2020 dengan pernyataan, “Jika saya memang Satoshi, apakah saya akan memberitahumu?”
Identitas Satoshi Nakamoto tetap menjadi teka-teki yang memicu rasa penasaran di komunitas kripto. Apakah Jack Dorsey benar-benar Satoshi atau hanya sekadar figur yang menjadi korba [st]