Tiga Tahun Berlalu, Bitcoin Cetak Rekor Baru, Apa Bedanya?

Medio Desember 2017 silam, Bitcoin mencapai harga tertinggi yakni US$20 ribu. Pada medio Desember 2020 rekor baru tercetak ketika melambung ke lebih dari US$23 ribu. Dari sisi teknis, tidak banyak yang berubah sejak saat itu. Tetapi dari sisi infrastruktur dan sudut pandang pasar, banyak hal baru.

“Tidak banyak yang sadar Bitcoin secara fundamental sama dari sisi teknis di tahun 2020 dan 2017. Tiga tahun lagi, akan tetap sama. Bitcoin tidak dirancang untuk diubah, ditambah fiturnya atau diganti ke bentuk lain,” jelas Jason Deane, analis di Quantum Economics.

Perbedaannya adalah persepsi yang berubah terhadap Bitcoin. Warga biasa dan korporasi besar mulai melihat Bitcoin sebagai aset yang dapat melindungi terhadap devaluasi mata uang. Telah banyak pemain besar dan berkuasa mengakui Bitcoin adalah investasi pintar di tahun 2020, tambah Deane.

CEO dan CSO Bitfarms, Emiliano Grodzki, menjelaskan pasar aset kripto saat ini jauh berbeda dengan tahun 2017. Selain beragam pengembangan infrastruktur, tiga tahun terakhir telah membersihkan sektor kripto dari proyek-proyek yang tidak bermanfaat.

“Sejak titik tertinggi 2017, telah terjadi pematangan dan pembangunan. Sektor ini diisi oleh kaum profesional, hampir semua ICO yang diluncurkan saat itu telah gagal. Sedikit perusahaan yang bertahan selama transisi ini, hanya yang serius membangun dan percaya kepada Bitcoin yang bertahan,” jelas Grodzki.

Ia menegaskan perbedaan kunci kondisi pasar saat ini dengan 2017 adalah reli pada saat itu didorong oleh investor ritel. Investor disibukkan oleh ekonomi global yang kuat, sehingga mereka mampu mengalokasikan dana untuk Bitcoin, tetapi sekaligus skeptis terhadap fundamental Bitcoin.

Bitcoin Terbukti Menang Melawan Saham, Emas, Minyak dan Dolar AS

Grodzki menyoroti 20 persen suplai dolar AS diterbitkan pada tahun ini. Sementara itu, pandemi COVID-19 telah membongkar realita bagaimana pemerintah memecahkan masalah defisit fiskal.

“Kita akan simak tahun depan apakah satu dolar memiliki daya beli yang sama seperti hari ini. Bitcoin bukan hanya alat simpan nilai terbaik, tetapi juga ‘mesin’ yang dapat dipercaya dan baru berawal,” tambah Grodzki.

Masa depan Bitcoin tampak cerah. Setelah halving tahun ini, stock to flow Bitcoin berganda. Hal ini berarti nilai kapitalisasi pasar bisa meningkat sepuluh kali lipat jikasejarah berulang. US$50 ribu per Bitcoin di akhir kuartal pertama 2021 bisa tercapai, menurut CEO bursa kripto CEX.IO Konstantin Anissimov.

Ini Prediksi Harga Bitcoin Berdasarkan Model Stock-to-Flow

“Mengingat permintaan yang meningkat dari investor institusi yang ingin melindungi aset dari inflasi, harga Bitcoin bisa berlipat ganda dalam hitungan bulan setelah mencapai batas tertentu sehingga dapat mendorongnya ke US$90 ribu di akhir 2021,” tandas Anissimov.

Ada sejumlah penyebab mengapa harga Bitcoin melonjak pesat akhir-akhir ini. Minat dari investor institusi dan juga dukungan khalayak umum menjadi salah satu faktor terbesar. [decrypt.co/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait