Ini Prediksi Harga Bitcoin Berdasarkan Model Stock-to-Flow

Prediksi harga Bitcoin menggunakan beragam model. Model Stock-to-Flow memadukan data historis Bitcoin Reward Halving, harga terkini dan laju produksi Bitcoin (BTC).

Bitcoin Reward Halving atau cukup disebut Halving adalah mekanisme baku di sistem Bitcoin untuk mengurangi pasokan Bitcoin ke dalam pasar melalui pengurangan imbalan (reward) kepada penambang (miner) sebanyak separuh. Itu yang menjadikan Bitcoin menjadi langka, tak sebanyak pada periode-periode sebelumnya.

Saat ini imbalan kepada para penambang adalah 12,5 BTC per block. Periode kemunculan block rata-rata 10 menit. Dalam sehari block yang muncul adalah 144 block.

Halving sendiri terjadi setiap 210.000 block, yang setara dengan periode 4 tahun. Pada Mei 2020 nanti adalah Halving ke-3, di mana imbalan berkurang separuh, dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC per block.

Naik setelah Halving
Pada dua Halving sebelumnya, yakni 28 November 2012, di block ke-210.000 dan 9 Juli 2016 di blok ke-420.000, setelah tanggal Halving harga Bitcoin melejit dan membentuk harga tertinggi baru.

Dari tanggal Halving Pertama hingga berpuncak pada November 2013 (sekitar 1 tahun), harga Bitcoin menguat sebesar 9.666 persen, menjadi sekitar US$1.160 per BTC.

Kenaikan gila-gilaan terjadi selama 18 bulan, di mana Bitcoin menguat sekitar 3.085 persen dari tanggal Halving Kedua menjadi sekitar US$20.000 per BTC pada medio Desember 2017.

BACA SEMUA BERITA TENTANG BITCOIN HALVING

Bitcoin selalu membentuk harga terbaru tertinggi setelah Halving. Namun, secara historis, untuk mencapai itu, perlu beberapa bulan setelah tanggal Halving. Bitcoin secara historis naik setidaknya rata-rata 3.000 persen setiap setelah Halving.

Stock-to-Flow
Mekanisme Halving dan data historis itu, mendorong banyak pihak membuat model khusus guna menggambarkan kenaikan harga Bitcoin selanjutnya. Salah satunya yang sangat terkenal adalah Stock-to-Flow (StF) oleh “PlanB”. Ditulis pada Maret 2019, jabaran lengkapnya bisa dibaca di sini.

Model Stock-to-Flow (StF) terhadap Bitcoin oleh “PlanB”, divisualkan oleh Digitalik.

Sebagai sebuah model, StF sebenarnya lazim digunakan pada produk komoditi, seperti emas dan minyak yang stock-nya langka, mirip dengan karakter Bitcoin.

Semakin langka jumlahnya, maka ia dianggap bernilai. Dalam konteks sistem Bitcoin, ia memiliki keunggulan dan nilai, karena bisa ditransfer ke manapun secara cepat dan murah melalui Internet dibandingkan layanan perbankan.

Menghitung StF juga relatif sederhana. Cukup dengan membagi total komoditi yang sekarang beredar dengan banyaknya komoditi yang diproduksi dalam satu tahun.

Emas misalnya, hanya diproduksi sekitar 3000 metrics ton per tahun. Jumlah emas tersedia saat ini sekitar 185.000 metrics ton. Jadi, skor StF emas adalah 185.000/3.000 = ~62. Semakin tinggi skor-nya, maka ia semakin langka dan dianggap bernilai. Harga emas sendiri, seperti kita ketahui, naik setiap tahun.

Sedangkan skor StF Bitcoin adalah 27, yang diperoleh dari membagi jumlah Bitcoin yang ada saat ini dengan jumlah Bitcoin yang diproduksi setiap tahun.

Bitcoin yang beredar saat ini adalah sekitar 18.220.337 (terus bertambah rata-rata setiap 10 menit). Saat ini laju produksi (flow) Bitcoin adalah 12,5 BTC per block (satu hari sekitar 144 block yang terbentuk), atau 1800 BTC per hari, maka laju produksi (flow) selama satu tahun adalah 657.000 BTC. Maka skor StF Bitcoin adalah, 18.220.337/657.000 = 27,7.

Setelah Halving Ketiga, tentu skor itu akan meningkat. Ketika Halving, Bitcoin yang beredar sekitar 18.375.000 BTC. Ketika itu laju produksi Bitcoin adalah 6,25 BTC per block atau sekitar 900 BTC per hari, maka produksi selama satu tahun adalah 328.500 BTC. Maka skor StF Bitcoin pada Halving Ketiga adalah 18.375.000/328.500 = 55,9.

Prediksi
Stock-to-Flow oleh PlanB dan asumsi sejarah akan berulang (cycle repeat), menggunakan dua acuan harga, masing-masing 10 harian dan 365 harian. Per 16 Februari pukul 18:58 WIB, acuan harga 10 harian adalah US$10.286 (StF: 27) dan 365 harian adalah US$8.274 (StF: 25,3), di mana harga saat ini adalah US$9.942. Di Digitalik.net, besaran itu diperbarui setiap 15 menit, berdasarkan harga Bitcoin terkini.

Acuan Bitcoin cycle repeat per 16 Februari 2020. Sumber: Digitalik.

Berdasarkan acuan itu, diperoleh prediksi harga Bitcoin untuk hari-hari berikutnya. Pada 1 Maret 2020 misalnya, harga Bitcoin diprediksi sekitar US$10.375. Turun sedikit pada akhir bulan, lalu melejit ke US$17.642 pada 17 April 2020.

1 Maret 2020 misalnya, harga Bitcoin diprediksi sekitar US$10.375. Sumber: Digitalik.

Bitcoin diprediksi melampaui harga tertinggi sepanjang masa, yakni US$20.000 (Desember 2017), pada 29 Oktober 2020 di level US$22.576.

Diprediksi melejit ke US$17.642 pada 17 April 2020. Sumber: Digitalik.
Bitcoin diprediksi melampaui harga tertinggi sepanjang masa, US$20.000 (Desember 2017), pada 29 Oktober 2020 di level US$22.576. Sumber: Digitalik.

Bukan Acuan Utama
Model Stock-to-Flow memang terkesan amat ilmiah bagi sebagian orang. Bitcoin pun relatif mudah diprediksi karena tingkat kelangkaannya sudah pasti, sebagai akibat mekanisme baku pada sistem Bitcoin.

Toh, itu tentu dikembalikan lagi pada sentimen pasar di masa mendatang. Jikalau permintaan meningkat tentu ada peningkatan harga. Tetapi, untuk berharap sesuai prediksi itu, tentu ada beragam faktor lainnya di masa depan yang belum kita ketahui.

Lagipula model Stock-to-Flow hanya menggunakan data historis pada dua Halving sebelumnya sebagai sample, yang relatif teramat kecil untuk sebuah pendekatan ilmiah. [RED]

Terkini

Warta Korporat

Terkait