Uni Emirat Arab Gelar Sayembara Blockchain Berhadiah Rp231 Juta

Uni Emirat Arab (UEA) tak mau tertinggal dengan negara lain soal pengayaan teknologi blockchain di negara mereka. Kali ini negara federal yang kaya minyak itu menggelar sayembara teknologi blockchain berhadiah total Rp231 juta. Para peserta sayembara diharuskan merancang sistem blockchain yang bisa diterapkan di bidang sosial, pendidikan dan hiburan.

“Sayembara ini terbuka bagi siapa saja yang ingin terapan terbaik untuk pengembangan komunitas dan sosial di EUA dan disesuaikan dengan visi dan tujuan dari Kementerian Pengembangan Komunitas Uni Emirat Arab, yakni UAE 2021 Vision dan 2071 Centennial Goals,” kata Saeed Abdulla, Penasihat Teknologi Informasi Kementerian Pengembangan Komunitas Uni Emirat Arab di GITEX Technology Week 2019, Dubai (6/10/2019).

Para peserta yang dapat mengikuti sayembara ini mencakup keahlian, seperti pemrograman, desain visual, desain antarmuka (interface) dan mengembangkan peranti lunak blockchain. Peserta dapat mengirimkan karya-karyanya untuk sektor pendidikan, sosial dan hiburan. Para pemenang akan diumumkan pada acara UAE Innovation Month pada Februari 2020 mendatang.

UEA memang terkenal dengan pengayaan blockchain secara berkelanjutan. Pada November 2018 misalnya, Kementerian Pengembangan Komunitas rancangan dasar blockchain ProximaX Sirius sebagai awal penerapan blockchain di negara itu.

Kemudian pada September 2019 Kementerian Kesehatan meluncurkan sistem blockchain untuk merekam dan berbagai data kesehatan. Pada awal tahun 2019 Dubai Land Department, satu divisi di bawah Dewan Eksekutif Dubai bekerjasama dengan Bank Mashreq meluncurkan sistem cicilan rumah berbasis blockchain. [Cointelegraph/vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait